KUMPULAN CERITA CERITA DAN FOTO SEKS DEWASA TERBARU 2017
 |
| Cerita Seks ABG Cewek Penjual Nasi Kuning Buat Lapar Perut Dan Haus Seks Hilang |
JILATBASAH.COM Merupakan salah Satu Situs Cerita sex dan Foto bugil Dewasa seks terbaru 2017 dan update setiap hari
Kepala batang penis yang besar dan ditumbuhi rambut yang cukup rapi, rata dan tidak gondrong karena nanti dapat mengganggu cewek untuk “karaoke”. saya mempunyai daya seks yang tinggi sekali. saya dapat melakukan onani sampai 3 – 4 kali. Hobiku nonton bokep, sehingga saya cukup mahir dalam gaya-gaya yang dapat buat cewek haus seks. Setelah nonton film bokep saya tidak lupa untuk onani. Casino online
Kisah ini mulanya dari membeli nasi kuning di pagi hari. Seperti biasa tiap pagi perutku tidak dapat diajak berunding untuk tentang masalah makan, langsung saja setelah merapikan diri (belum mandi nih) langsung mencari makanan untuk mengganjal perut yang “Nyanyi” ini. Setelah beberapa lama putar-putar dengan motor, saya ketemu dengan seorang cewek yang menjual nasi kuning yang laris sekali. Setelah kuparkir di samping tempat jualannya itu, lalu saya ngantri untuk mendapat giliran nasi kuning. saya kagum sekali dengan penjual nasi kuning ini. Togel Online
Kuketahui namanya Leni, umurnya kira-kira 25 tahun dan dia memiliki paras muka yang natural sekali dan cakep, apalagi dia kelihatan baru mandi kelihatan dari rambut yang belum kering penuh. Dia tingginya 165 cm dan berat yang ideal (langsing dan seksi) dengan rambut yang pendek sebahu. Dia memiliki tetek yang cukupan (34), cukup dapat untuk dikulum dan dijilat kok! Sabung Ayam
BACA JUGA:
Cerita Sex Perawan Mencapai Orgasme Bersama Teman Sekelas Yang Menggoda
Waktu itu Leni memakai kaus oblong yang agak longgar dan celana batik komprang. saya mengambil posisi di sampingnya, tepatnya di tempat pengambilan bungkus nasi kuning yang letaknya agak ke bawah. Dari posisi itu saya dengan leluasa melihat bentuk tetek Leni yang dibungkus kaus dan BH, walaupun tidak begitu besar saya suka sekali dengan teteknya yang masih tegak dan padat berisi. Slot Games
Sesekali saya membayangkan kalau memegang tetek Leni dari belakang dan meremas-remas serta sesekali memelintir-lintir puting teteknya dengan desahan hasrat yang liar, wouw, asik bener dan ee.. penisku kok jadi tegang! ketika Leni mengambil bungkusan nasi kuning di depanku, saya dapat melihat dengan jelas tetek Leni yang terbungkus BH, putih, mulus dan tegak, nek! saya semakin menegakkan posisi berdiriku untuk lebih dapat leluasa melihat tetek Leni yang mulus itu. Weoe.. ini baru tetek perawan yang kucari, padet dan putih serta masih tegak lagi.. Agen Judi Forex
Ya.. andaikan..! kata hati berharap besar untuk mencoba memek dan tetek untuk dijilati, pasti dia suka dan menggeliat deh. . Setelah beberapa menit kemudian, pembeli sudah tidak ada lagi tinggal saya sebagai pembeli yang terakhir. “Mau beli nasi kuning, Mas?” sapanya mengambil bungkus nasi di depanku, saya tidak langsung jawab karena asik sekali melihat tetek Leni menggelantung itu. Number Games
“E.. Mas jadi beli tidak sih..” Sapa Leni agak ketus. “Oh.. ya Mbak, 1 saja ya.. sambal tambah deh..” sambil gelagapan kubalas sapaan Leni. saya yakin tadi si Leni mengetahui sikapku yang memandangi terus teteknya yang aduhai itu, oleh karena itu saya sengaja tanya-tanya apa saja yang dapat buat dia lupa dengan kejadian yang tadi. Keno
Dari hasil pembicaraan itu kami saling mengenal satu sama yang lain walaupun sebatas nama dan sekitarnya. Leni ini anak kedua dari tiga bersaudara, dia tidak kuliah lagi karena tuntutan orangtuanya untuk membantu berjualan nasi kuning saja. saya berniat untuk membantu Leni untuk beres-beres dagangannya, karena saya tahu bahwa saya adalah pembeli terakhir dan nasi kuning sudah habis terjual. “E.. boleh tidak kalau Riko bantuin beres-beres barangnya?” rayuku. “Jangan! ngerepotin saja,” sambil malu-malu Leni berkata. “tidak kok, boleh ya..” rayuku. Baccarat
Sampai beberapa menit saya merayu agar dapat membantu Leni untuk beres-beres dagangannya, akhirnya saya dapat juga. Memang sih, barang-barang untuk jualan nasi kuning tidak begitu banyak, jadi hanya perlu satu kali jalan saja. saya membawa barang yang berat dan Leni yang ringan. Setelah sesampai di rumahnya. “Mas, diletakkan di atas meja saja, sebentar ya.. saya ke kamar mandi sebentar, kalau mau makan nasi kuningnya ambil sendok di dapur sendiri ya..” kata Leni dengan melanjutkan langkahnya ke kamar mandi. Sicbo
Setelah beberapa menit saya duduk-duduk dan mengamati rumahnya, saya terasa lapar sekali dan berniat untuk mengambil sendok di dapur yang letaknya tidak begitu jauh dari kamar mandi Leni. Sesampainya di dapur, terdengar Leni suara pintu dari kamar mandi, eh ternyata Leni barusan saja masuk ke kamar mandi dan kesempatan ini saya tidak sia-siakan saja. saya berjalan pelan-pelan ke depan pintu kamar mandi itu dan jongkok di depan lubang pintu kamar mandi sehingga dapat melihat apa yang ada di dalam sana walaupun memang agak sempit sih. Blackjack
Wow.. wow.. saya melihat Leni yang masih berpakaian lengkap dan mulai dia meletakkan handuknya di tempat samping pintu kamar mandi, lalu pelan-pelan dia melepas kaus longgarnya dan terlihatlah teteknya yang putih bersih tanpa cacat yang masih terbungkus dengan BH. Dan perlahan-lahan dia melepaskan tali pengikat celana batik yang dipakainya dan menurunkan pelan-pelan dan ah.. terlihat pinggul yang oke sekali putih, dan paha dan betis yang ideal bener dengan memakai CD yang tengah bawahnya menggelembung seperti bakpao. Itu pasti memeknya. Ah.. ayo cepetan buka dong, hati yang tidak sabaran ingin tau sekali isi CD itu. Dan akhirnya dia melepaskan ikatan BH dan.. Berbukalah tetek Leni yang merangsang batang penisku untuk tegang (puting yang coklat kemerahan yang cukup besar untuk dipelintir deh.. ah) dan sialnya, Leni meletakkan BH-nya pas di lubang pintu sehingga pandanganku terhalang dengan BH Leni. Roulette
Ya.. asem bener, masak teteknya sudah ditutup, saya kecewa sekali dan saya kembali duduk di teras sambil makan nasi kuning sambil menutup pintu depan rumah Leni. Dan beberapa menit kemudian, Leni keluar dari kamar mandi, Ee.. dia kenakan handuk yang dililitkan ke badannya. Handuk yang sangat mini sekali deh, panjangnya di dekat pangkal paha, oh.. indah sekali. Dia hanya pakai BH dan CD di dalam handuk, karena terlihat di pantatnya yang padat itu terawah CD-nya dan tali BH yang ada di bahunya. Situs Judi Online
“Ee.. Mas Riko kenapa kok melamun?” “Oo.. e.. o.. tidak.. kok ini pedas,” sambil melanjutkan makannya. “Ya.. ambil saja minum di belakang, saya mau ganti dulu,” sahut Leni sambil melangkah ke kamarnya yang letaknya di sampingku dan dia menutupnya tidak penuh. 2 menit kemudian, “Mas Riko dapat bantuin Leni ambilin bedak di kamar mandi, tidak?” “Ya.. sebentar!” saya langsung menuju ke kamar mandi dan mengambil bedak yang dia maksudkan. “Ini bedaknya,” saya masih di luar pintu kamar Leni. Website Judi Terpecaya
“Masuk saja Mas tidak dikunci kok,” sahut Leni. Setelah saya membuka pintu dan masuk ke kamar Leni, terlihat Leni sedang di depan seperti sambil duduk dan dia tetap pakai handuk yang dia pakai tadi sambil menyisir rambut basahnya itu, sambil mendekat. “Ini Mbak bedaknya,” sambil menyodorkan bedak ke arah Leni. “E.. dapat minta bantuan tidak!” sambil membalikkan muka ke arahku. “Apa tuh..” “Bantuin saya untuk meratakan bedak di punggungku dong, saya kan tidak dapat meratakan sendiri,” kata Leni menerangkan permintaannya. “Apa? meratakan ke tubuh Mbak, apa tidak..” basa basiku. Aduq
Sebelum kata itu berakhir, “Takut ketahuan ortuku ya.. atau orang lain, ortu lagi pergi dan kalau malu ya tutup saja pintu itu,” kata Leni. saya melangkah ke arah pintu kamar Leni dan menutup pintu itu dan tidak lupa saya menguncinya, setelah itu saya balik ke arah Mbak Leni dan woow.. wowo.. wow.. woow.. dia sudah terkurap di atas ranjang dengan handuk yang tidak dililitkan lagi, hanya sebagai penutup bagian tubuh belakang saja. Bandarq
Dan saya menuju pinggir ranjang di samping Leni. “Sudah, mulai meratakan saja, e.. yang rata lho..!” sambil menoleh ke belakang dan mengangkat kepalanya ke atas bantal. saya mulai dari punggung atas mulus Leni, saya taburkan dulu bedak di sekeliling punggung atas Leni dan meratakan dengan tanganku. Ayy.. mulus sekali ini punggung, batang penisku mulai tegang tapi saya tahan jangan sampai ketahuan deh. Meratakan dari atas punggung, ke samping kiri dan kanan, saya sengaja sambil mengelus-elus lembut, punggung Leni dan terdengar sayup-sayup nafas Leni yang panjang.
saya mulai menurunkan tanganku untuk meratakan ke bagian punggung bagian tengah yang masih tertutup oleh handuk. “Mas Riko, kalau handuknya menghalangi.. di lepas saja,” kata Leni sambil metutup matanya. “Ya.. boleh,” hati berdebar ingin tahu apa yang ada di dalam sana. saya mulai menyingkap handuk dan ah.. wowowo terlihatlah punggung Leni dan pantat yang tegak putih terlihat bebas, batang penisku tambah tegang saja melihat pemandangan yang begitu indahnya, kulit Leni memang amat mulus tanpa cacat sama sekali. saya mulai menaburkan bedak di atas punggung Leni sampai di atas pantat Leni yang masih tertutup oleh CD, setelah menaburkan bedak saya mulai meratakan dengan kedua tanganku ini. Ah.. saya juga dapat menikmati tubuh Leni yang belakang dengan meraba-raba dan mengelus-elus dengan lembut, saya sengaja tidak membuka kaitan BH-nya ya.. agar dia yang minta saja dibukakan. Poker
 |
| Cerita Seks ABG Cewek Penjual Nasi Kuning Buat Lapar Perut Dan Haus Seks Hilang |
Sambil menyenggol-nyenggol kaitan BH Leni agar Leni merasa saya kehalangan dengan kaitan BH-nya itu dan.. “Mas, kaitan BH-nya dicopot saja supaya dapat meratakan bedak dengan leluasa,” kata Leni yang masih menutupkan matanya, mungkin agar dapat menikmati rabaan dan elusan tanganku ini. Setelah kaitan BH saya buka dan BHnya masih tidak terlepas dari kedua tangan Leni (hanya kaitan BH yang lepas) terlihat olehku tonjolan tetek Leni dari pinggir badannya yang mulus itu.
saya pelan-pelan melanjutkan meratan bedak lagi dan sedikit-sedikit turun ke samping badan Leni yang dekat dengan tonjolan tetek Leni itu, dengan pelan-pelan saya meraba-raba dengan alasan meratakan bedak. Oh.. kental dan empuk, man! ketika itu juga Leni menarik nafas panjang dan “Sesstsst eh..” sambil menggigit bibir bawahnya. saya tahu kalau ia sudah terangsang dan saya teruskan untuk meraba dan meremas sedikit tonjolan tetek Leni yang ada di samping badannya itu walaupun puting teteknya belum kelihatan, nafas dan desahan lembut masih terdengar walaupun Leni berusaha menyembunyikannya dariku. Bandar Poker
saya tidak mau cepat-cepat. saya melanjutkan meratakan di pinggang Leni, waktu saya mengelus-elus di bagian kedua pinggangnya dia mengerang agak keras, “Ssts seestt.. ah.. geli Mas jangan di situ ah.. geli yang lain saja,” kata Leni sambil menutup mata dan menggigit bibir bawahnya yang seksi itu. saya mulai menaburkan bedak ke kedua kaki Leni sampai telapak kakinya juga saya beri bedak, selangkangan Leni masih tertutup rapat otomatis saya tidak dapat melihat ke bagian tonjolan memek yang masih tertutup oleh CD itu. Domino99
saya harus dapat bagaimana cara untuk membuka selangkangan ini agar tidak kelihatan, saya sengaja ingin mencicipi memek Leni, Otakku terus berputar. saya mulai meratakan dari pangkal paha Leni, saya mengelus-elus dari atas dan ke bawah berulang kali sambil sedikit-sedikit berusaha melebarkan selangkangan Leni yang masih rapat itu dan lama-lama berhasil juga saya melebarkan selangkangan Leni dan terlihatlah CD Leni yang sudah basah di bagian memeknya dan Leni sudah mulai horny berat, terlihat dari desahan yang makin lama makin keras saja.
saya mulai mengelus-elus di bagian paha atas yang dekat dengan pantat Leni masih terbungkus rapi CD-nya. Pelan-pelan saya menyentuhkan ibu jariku di bagian yang becek di CD Leni sambil pura-pura meratakan bedak di bagian dekat pangkal paha. Tersentuh olehku bagian becek CD Leni dan.. “Ah.. sstt stt.. ah.. eh.. sestt..” Leni makin menggigit bibir bawah dan mengangkat pantatnya sedikit ke atas tapi dia diam saja tidak melarangku untuk melakukan itu semua. saya mulai memberanikan diri dan sekarang saya tidak sungkan lagi dengan sengaja memegang CD yang becek itu dengan ibu jariku. DominoQQ
saya terus memutar-mutarkan ibu jariku di permukaan memek Leni yang masih tertutup oleh CD-nya itu, saya tekan dan putar dan gesek-gesek dan makin lama makin cepat gesekan dan tekanan ibu jariku ini. “Ah.. oh ye.. sstt ah.. terus.. jang.. an berhenti Rik.. oh.. ye..” Leni mulai horny berat dan tidak segan-segan mengeluarkan desahan yang keras. “Ya.. tekan yang keras.. Rik.. oh.. ye.. buka.. CD-nya Rik.. please..” permintaan Leni yang masih menutup matanya, sengaja saya tidak mau membuka CD-nya supaya dia tersiksa dengan rabaan dan elusan nikmat ibu jari di permukaan memeknya yang masih tertutup oleh CD-nya itu. “Ah.. Rik.. saya.. oh..”
Leni menggeliat dan pantatnya naik-turun tidak beraturan ke kanan dan ke kiri dan saya mengerti kalau ini tanda ia mau klimaks pertama kalinya dan sengaja saya berhenti dan.. “Mbak Leni sekarang berbalik deh..” saya memotong klimaksnya dan dia berhenti menggeliat dan klimaksnya tertunda dengan perkataanku tadi dan sekarang dia berbalik, terlihat wajahnya mencerminkan kekecewaan yang amat dalam atas tertundanya kenikmatan klimaks yang pertama kali untuk dia. Setelah badan Leni dibalikkan terlihat tetek Leni yang putih itu walaupun masih tertutup secara tidak sempurna oleh BH yang kaitannya sudah terlepas. Capsa susun
Belahan tetek Leni terlihat sebagian permukaan tetek terlihat tapi putingnya masih tersembunyi di BH. Dan CD yang sudah amat becek dan selangkangan Leni sudah dilebarkannya sendiri sehingga dapat melihat CD yang amat becek itu. saya mulai menaburkan bedak di atas tubuh Leni tapi sedikit sekali. saya mulai meraba di bagian leher Leni dengan masih menggigit bibir bawahnya dan mata tertutup rapat dan perlahan-lahan turun di dekat bongkahan tetek yang aduhai itu dengan sedikit menyenggol-nyenggol BH-nya dan ternyata dia mengerti maksudku dan.. “Rik, lepas saja semua apa yang ada di tubuhku please, cepet Rik!” kata Leni yang masih menutup mata yang tidak sabaran untuk bercinta denganku karena sudah horny berat sekali, apalagi tertundanya klimaks pertamanya.
 |
| Cerita Seks ABG Cewek Penjual Nasi Kuning Buat Lapar Perut Dan Haus Seks Hilang |
Kuremas dan tekan tetek Leni dengan kedua tanganku, lalu saya pelan-pelan turun ke pusar dengan tetap ujung lidahku bermain di atas perut Leni. “Ah.. sstt ah.. oh.. ye.. terus Rik.. ke bawah i.. ya..” saya rasa Leni sudah tidak sabar lagi, tangan Leni mulai memegang batang penisku yang masih di dalam celana, dia meremas-remas dan mengelus-elus. Tangan kananku meraba CD Leni dan saya berusaha membuka CD-nya dan Leni membantuku dengan mengangkat pantatnya dan wow.. wow.. memeknya becek sekali akibat rangsanganku tadi. memek Leni dengan bibir yang tipis dan di pinggir memek tidak ada rambut tapi di atas memeknya tumbuh rambut yang tipis rapi dengan bentuk segitiga yang pernah kulihat di BF. Sakong
saya langsung memainkan klitoris memek Leni dengan ibu jariku. “Ah.. oh.. ya.. sstt terus.. cepat dong.. oh.. ya..” sambil mengangkat pantat dan menggerakkan pinggulnya ke kanan dan ke kiri. saya mulai memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang memeknya, dan saya terus mengocok lubang itu dengan pelan-pelan dan lama kelamaan kocokanku percepat dan tangan satunya memperlebar bibir memek Leni dan lidahku memainkan k;itorisnya. “Ah.. ya.. ye.. terus.. jangan.. ber.. henti.. da.. lam..” katanya sambil patah-patah, dan 3 menit kemudian gerakannya semakin liar mengangkat pantat dan meremas keras-keras batang penisku, saya mempercepat kocokan jariku di memeknya. “Ah.. Rik.. saya.. tidak ta.. han.. ce.. petin.. ah.. sstt.. a.. ku kelu..” dia mengejang, beberaoa detik lamanya dan.. “Cur.. cur..” keluarlah cairan kental putih kenikmatan dari memek Leni dan dia lemas di ranjang akibat klimaks yang hebat. saya lalu menarik jariku dari dalam lubang memek Leni dan menempel cairan kental itu, saya lalu berdiri di samping ranjang dan melepas seluruh pakaianku kecuali CD-ku.
Sambil berdiri di samping ranjang Leni, saya melihat batang penisku sudah berdiri dan sedikit-sedikit saya mengocok-ngocok batang penisku dari luar CD agar tetap dalam keadaan standby. Lalu saya duduk di samping Leni yang masih tergeletak lemas dengan meremas-remas teteknya dan melintir-lintir putingnya agar dia terangsang lagi dan tangan satunya mengocok-ngocok pelan batang penisku.
“Mbak Leni hebat deh..” sambil membisikkan dekat di telinganya. “Ah.. tidak.. kocokan kamu yang membuat saya terbang,” Leni terbangun dari kelemasannya. “Itu masih tanganku, gimana kalau batang penisku yang mengaduk-aduk memek Mbak?” sautku sambil tetap melintir-lintir puting tetek Leni. “Sstt ah.. boleh.. cepet ya.. saya tidak tahan nih.. ah.. ye,” kata Leni sambil menahan rangsangan pelintiran puting dari tanganku. Lalu saya melebarkan selakanganku di depan Leni dan pelan-pelan Leni mengelus-elus dan mengocok dari luar CD dan dia tidak sabaran langsung dicopot CD-ku dan tuing.. tuing.. batang penisku “ngeper” dan berdiri tegak di depan muka Leni.
“Wow.. batang penis kamu besar sekali.. kamu rawat ya..” kata Leni sambil mengocok pelan-pelan batang penisku. “Iya.. Mbak agar tetap ready untuk Mbak Leni,” kataku sambil tetap melintir puting tetek Leni yang menggelantung karena dia dalam posisi nungging. Leni langsung memasukkan batang penisku ke mulutnya, dia kulum batang penisku dan jilati sampai rata, “Ah.. ya.. sstt ah..” erangku sambil meremas-remas tetek Leni, tidak hanya batang penisku yang ditelan oleh Leni, kedua “telur”-ku pun dilahapnya, “Plok.. plok..” bunyi sedotan mulut Leni di kedua “telur”-ku dan dilepas dan mulai mengocok-ngocok batang penisku dengan mulutnya lagi. Jilatan, gigitan dan sedotan mulut Leni memang membuatku terbang, “Ah.. kamu memang hebat, ah.. ses.. ah.. ye..” pujiku ke Leni yang terus mengocok batang penisku dengan mulut liarnya itu.
5 menit bermain dengan mulut Leni, batang penisku sudah tidak sabaran menerobos masuk memek Leni yang merah merekah itu. Lalu saya berbaring terlentang di ranjang Leni dan Leni duduk di atas badanku, ternyata Leni mengerti apa mauku, dia langsung memegang batang penisku dan didekatkan ke memeknya. Leni tidak langsung memasukan batang penisku ke memeknya tapi digesek-gesekkan dahulu di permukaan memeknya dan selanjutnya.. “Bless.. sleep!” masuklah batang penisku ke memek Leni yang sudah penuh dengan lendir kenikmatan Leni.
Leni mulai menaikkan pinggul dan menurunkannya kembali dengan pelan-pelan, “Aah.. batang penismu mantep.. Rik.. ah.. ye.. dorong.. Rik yang dalam.. ya!” erang Leni sambil berpegangan dengan dadaku. “Oph.. ya.. memek kamu top.. Ning.. goyang.. te.. rus.. oh.. ye..” kata-kataku patah-patah karena kenikmatan tiada tara dari dinding memek Leni yang meremas-remas batang penisku, dan sambil meremas-remas tetek Leni yang “ngeper” naik turun akibat goyangannya.
Lama kelamaan goyangan Leni semakin cepat dan liar, “Ah.. ye.. Pen.. nis... kamu.. do.. rong.. Rik.. sstt ah.. ye.. oh.. ye..” erang Leni yang sudah tidak karuan goyangannya. Lalu saya pun mengimbangi goyangan Leni, saya pegang pinggulnya dan saya mengocok dengan cepat memek Leni dengan batang penisku dari bawah. “Plek.. plek.. plek.. plek..” suara benturan pantat mulus Leni dengan permukaan pinggulku. “Oh.. ya.. goyangan.. hebat..” kataku sambil mempercepat kocokan batang penisku di memek Leni dan sepuluh menit kemudian tubuh Leni menggeliat dan mulai menegang, Leni sedang dalam ambang klimaks yang kedua.
“Ah.. Rik.. saya.. ti.. tidak.. tah.. saya.. sstt ah.. ya.. ke.. luar.. ah..” kata Leni sambil menempelkan badannya ke badanku dan dia semakin mempercepat gerakan pinggulnya untukmengocok batang penisku dan saya membantunya dengan mengangkat sedikit pantatnya dan mengocok dengan kecepatan penuh.
“Ah.. saya.. tidak kuat.. lagi Rik.. saya mau.. ke.. luar.. ah.. sesstt.. ah..” dan akhirnya, “Ser.. ser..” terasa semprotan cairan hangat di ujung batang penisku yang masih di dalam memek Leni, tubuh Leni lemas dan saya belum klimaks dan saya ingin menuntaskannya. “Mbak saya belum keluar, tuh batang penisnya masih berdiri, bantuin ya.. keluarin pejunya!” saya bisikkan di telinga Leni yang masih lemas itu. “Kamu memang kuat sekali Rik.. masak kamu belum keluar juga,” kata Leni bangkit dari lemasnya sambil mengocok pelan-pelan batang penisku yang masih tegang dari tadi.
“Ya.. sedikit lagi nih.. nanggung kalau dibiarkan, entar dapat pusing,” sambil meremas-remas tetek Leni. “Ya.. sudah gimana lagi nih.. memekku masih kuat kok menahan kocokan batang penismu yang nakal itu,” sambil melepaskan kocokan tangannya di batang penisku saya menyuruh Leni untuk nungging dan terlihatlah dengan jelas lubang dan memek Leni yang amat becek dan merahitu. saya mulai mencium pantat Leni yang semok itu, saya raba-raba di sekitar lubang anusnya dan saya jilati lubang anus Leni, ternyata dia mengerang keasyikan dan tanganku menggesek-gesek memek Leni dan memasukan jari ke memeknya.
“Aah.. stt sstt ya.. Rik.. dimasukkan saja.. a.. saya tidak.. sabar.. manna kontolmu.. ma.. sukin cepat!” Leni tidak sabar sekali dengan kocokan batang penisku. saya mengarahkan batang penisku ke memek Leni dan saya memperlebar selangkangan Leni agar lebih leluasa untuk kocokan batang penisku dan sedikit tekanan, “Bleess.. slleep..” batang penisku langsung masuk ke lubang kenikmatan Leni dengan diiringi dengan desahan Leni menerima batang penisku masuk. “Ah.. ye.. goyang.. Rik.. sstt..” saya langsung mengocok memek Leni dengan kecepatan yang sedang. “Auggh.. hem.. ye.. te.. rus.. cepat.. ah.. hm..” Leni pun ikut bergoyang pantatnya maju-mundur untuk mengimbangi kocokan batang penisku, lalu saya tidak sabaran dan mempercepat kocokan batang penisku. “Ya.. ya.. ya.. te.. rus.. ah.. ya.. da.. lam.. Rik.. saya.. ke.. luar..
” Leni menggeliat tanda dia mau klimaks yang ketiga kalinya. “Ta.. han.. Ning.. saya juga.. mau.. ye.. ah.. ke.. luar..” saya makin mempercepat dengan memegang pinggul Leni. Beberapa menit, saya terasa mencapai puncak, terasa pejuku kumpul di ujung batang penis dan mau saya semprotkan. “Ya.. kit.. a.. ba.. reng.. ya.. saya.. ke.. luar.. ya..” saya tidak kuat lagi menahan desakan peju yang sudah penuh dan.. “Sa.. tu.. Du.. a.. Ti.. g.. crot.. crott ser.. ser..”saya menyemprotkan pejuku di dalam memek Leni sampai lima semprotan dan Leni jatuh lemas tidak berdaya di atas ranjangnya, saya sedikit mengocok batang penisku dan masih keluar peju sisa di dalamnya.
“Makasih ya.. Mbak Leni, memek kamu cengkramannya bagus kok,” bisikku di telingnya. “Ah.. kamu dapat saja.. batang penis kamu juga kocokannya hebat.. kapan-kapan saya mau lagi,” saut Leni sambil meraba-raba dadaku. Dan kami tidur bareng waktu itu dengan tubuh yang telanjang tanpa apa-apa. Sampai beberapa jam kemudian saya terbangun dari tidurku, dan saya bangun dari tidurku dan melihat Mbak Leni tidak ada di sampingku dan saya keluar dari kamar Leni sambil membawa pakaianku dan saya masih telanjang.
Ternyata Leni mandi dan saya sengaja menunggunya di ruang depan sambil mengocok-ngocok batang penisku agar tegang lagi. Dan beberapa menit Leni keluar dan mendekatiku, “Lho.. kok tidak dipake bajunya, tuh.. batang penis kamu berdiri lagi,” dan Leni duduk di sebelahku dengan pakai belitan handuk saja. “Ya.. Mbak saya mau pulang sudah siang nih.. tapi Mbak..” kataku. “Apa lagi he..” sambil mengelus-elus pipiku. “Keluarin lagi dong, tidak usah dimasukin ya.. oral deh..” rayuku. “Ya.. sudah.. kamu tenang saja ya..”
Leni langsung jongkok di selakanganku dan melepas handuknya dan dia sekarang bugil. Langsung dia kulum dan jilati dengan buas sekali, hampir saya tidak tahan menerima perlakuan sepeti ini tapi saya berusaha menahan kocokan mulut liar Leni, dan sampailah beberapa menit saya tidak tahan lagi atas perlakuan Leni dan.. “Croot.. croot..” semburan pejuku ke wajah, tetek dan rambut Leni. “Ah.. ya.. terima kasih ya.. Mbak..” lalu saya memakai bajuku dan.. “Ya.. kembali, kalau ada waktu datang ya..” kata Leni sambil membersihkan semprotan pejuku di tubuhnya dengan handuk mandinya.
Lalu saya pamitan untuk pulang. Dan hubungan kami tetap baik, hampir tiap hari saya beli nasi kuning Mbak Leni, kalau memang di rumah sepi saya dan Mbak Leni nge-seks terus, tapi kalau ada orangtuanya mungkin hanya batang penisku di kocok sama tangannya saja. Ya.. gerak cepat tapi puas. Tapi sudah beberapa bulan ini Mbak Leni tidak jualan lagi sehingga nge-seks sama Mbak Leni jadi terganggu. saya harap ada Mbak mbak yang lain yang lebih liar. Agen Poker Online
Posted by www.jilatbasah.com
Cerita Porno, Cerita Seks, Cerita Panas, cerita bokep, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Nakal, Cerita Mesum, Cerita Memek Becek, Cerita Toket Gede, Cerita Horni, Cerita Sex ABG, Cerita Threesome, Cerita Selingkuh, Cerita perawan, Cerita Sex Sedarah, Cerita Tante girang, Cerita pemerkosaan, nonton video download bokep indonesia gratis, photo bokep, foto bugil, dunia bokep, bokep jilbab, situs film bokep Streaming, bokep blogspot anak smu,
Posted by www.jilatbasah.com
Cerita Porno, Cerita Seks, Cerita Panas, cerita bokep, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Nakal, Cerita Mesum, Cerita Memek Becek, Cerita Toket Gede, Cerita Horni, Cerita Sex ABG, Cerita Threesome, Cerita Selingkuh, Cerita perawan, Cerita Sex Sedarah, Cerita Tante girang, Cerita pemerkosaan, nonton video download bokep indonesia gratis, photo bokep, foto bugil, dunia bokep, bokep jilbab, situs film bokep Streaming, bokep blogspot anak smu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar