Semenjak kecelakaan itu membuat suamiku kehilangan fungsi seksualnya dan tidak bisa bangun lagi hanya mimpi basah yang dapat membuatnya berejakulasi sehingga sekian lama kami menikah aku dan suamiku belum di karuniai anak. Karena suamiku tidak dapat menghasilkan sperma yang bagus
Aku dan suamiku memutuskan untuk mencari cara agar bisa memiliki anak dengan berencana menggunakan bayi tabung dikarenakan biaya yang mahal, aku dan suamiku pun membatalkannya sampai terpikirkan suatu cara yang sangat tidak mungkin.
Saat liburan aku dan suamiku bertemu teman lama kami namanya Dido, Dido adalah teman lama kami berdua saat duduk di perkuliahan. Aku dan suamiku sangat akrab dengan Dido dimana orang tua kami saling mengenal orang tua Dido satu sama lain.
Di kamar Hotel aku dan suamiku berbincang untuk memiliki anak dengan cara saya tidur dengan Dido. Awalnya saya menolak karena pikirku itu sama saja aku menghianati suamiku. Namun suamiku ingin sekali memiliki buah hati dan aku pun terpaksa setuju.
Suamiku mengajak Dido untuk bertemu di lobi restaurant hotel tempat kami menginap. Saat Dido dan suamiku bertemu. suamiku menceritakan semua kepada Dido, tentunya Dido pasti terkejut dan tidak menyetujuinya dengan alasan sama saja dia menghianati teman karibnya sendiri. Karena paksaan suamiku akhirnya Dido hendak mempertimbangkannya.
*TINUNINUNG* BBku berbunyi tanda pesan baru diterima. Dari Dido. “Oke bro, gw setuju. I hope this is not one of your sick jokes.” “GREAT!!!! gw kabarin istri gw.”
Hari itu hari Rabu, kami janjian untuk ketemuan di Hotel Lobby. dimana Dido sudah datang menunggu kami di loby hotel sambil membaca koran. aku menepuk pundaknya dari belakang “Hi Dido..!” salamku kepadanya. aku tiba dengan suamiku dari arah belakang. “Eeehh hai.. Mbak” “Mbak? Mbaak? sejak kapan kamu manggil aku Mbak?” protesku kepadanya “Grogi dia” celetuk suamiku. “Dodi, udalah nyantai aja.” “eeeh iya Bel” “Bel? duh kamu rileks deh, sekali2nya kamu manggil aku Bell”
“So…” Ujarnya “Iya, so….” Saya mengulang kata-kataku dengan penuh semangat dan senyum. Suamiku menimpali “Makasih banget bro lo mau bantuin gw, ya yang kayak gw cerita, kita perlu bantuan lo untuk…. untuk…. ya you know”
“Iya, gw ngert, trus gimana prosesnya nih. Apa gw dateng tiap hari apa, rutin. lalu ML. atau lo ada di situ ngeliatin gw sama teteh ntar jangan2″ Ujar Dido
“wueeeh…. ogah meen yang bener aja deh lo jangan gila” kami bertiga terbahak2. No no… gini, gw gak mau tau, arrangementnya antara lo sama Bella aja, kalian janjian dimana, ngelakuinnya dimana, don’t tell me. I don’t wanna know. Ntar kebayang2. Hey men, lo sobat gw cuma kalo ngebayanginnya masih gimana…” canggung deh kita bertiga. Ini dia yang sebenarnya aku takutkan. Aku takut melukai perasaan Suamiku. Namun mengingat ini permintaan suamiku sendiri ya mungkin bisa dikesampingkan saja.
“I’ll contact you ya. btw ini ada hubungannya sama masa subur gw, jadi harus dilakuin di waktu yang pas.” Ujarku kepada Dido. Malam itu kami lanjut nonton dan pulang ke tempat masing2.
aku menghubungi Dido melalui bbm, “Dido, kamu besok free gak.”
“Aku sih free teh, Reza emang kemana?” Tanya Dido membalas pesan bbmku
“Dia sudah balik Indo ada urusan kerja. “Oke teh, jadi aku ke hotel aja nih” “Iya you can come”
Lusanya Dido tiba di Hotel, Dido sudah memberitahukan bahwa akan datang lebih cepat mungkin sebelum gelap agar tidak terlalu larut pulangnya. Terdengar bunyi bel dari kamar hotelku bel 3x, lalu akupun membukakan pintu. “Haiiiyy Diidoo, I’ve been waiting for you, come in” Eeeeuuuuhhhh…. senyumku kepadanya.
“Iya teh, sorry telat, tadi cari bensin dulu” “Yuk masuk”
Aku menyuruh Dido duduk diruangan tengah, di ruang tivi. Aku pun duduk di sofa setelah meletakkan kaleng soft drink di meja untuknya.
Aku yang mengenakan you-can-see warna putih yang tidak terlalu tipis, namun bisa terlihat jelas tali BHku yang berwarna hitam menyembul melingkari pundak. Rendaan bra pun tercetak di you-can-see dari depan melingkar ke belakang. dan Hotpants yang cukup pendek supaya untuk menaikkan birahi pria seperti Dido.
KLOP, kusentakkan jariku di depan wajahnya“Bengongin apaan hayoooo, belom apa2an udah ngayal2″ Ujarku kepada Dido yang terbengong
“Ngggg… nggak kok teh, kagum aja dan iri sam Reza bisa punya istri se-perfect Teteh” ujarnya menggombal.
“Bisa aja deh kamu. Jadi gini, planning aku, kita cuma ML pada waktu aku sedang subur. yang berarti 14 hari sebelum aku mens. Aku ini mensnya kan selalu tanggal 25an. Jadi ya sebelum2 itu kita ML” Kulihat jamku, melihat bagian tanggalan, masih tanggal 29. “oooo….
kirain mulai sekarang, kan masih tanggal 29 nih teh”
“Ya well, aku mau test drive dulu” Ujarku.
“Maksudnya gimana Teh?” Jawabnya
“Hhh…. kamu ini lucu ya, super lugu. Kamu tau aku sengaja berdandan gini buat kamu?
” Dido semakin bingung. Dan aku turun ke bawah duduk diatas karpet di sebelahnya. Aku memeluk lengan kirinya dan menyandarkan kepalaku di bahunya*
“Kamu tau gak sebenernya kenapa kita gak bisa punya anak?”
“Iya, Reza juga cerita kok, katanya kalian berdua sehat tapi bingung juga kenapa gak bisa”
“Itu sepotong aja ceritanya, kamu tentu ingat kecelakaan yang Reza alami 2 tahun lalu”
Aku kemudian flashback, semuanya menjadi jelas sekarang. 2 tahun yang lalu, Reza terlibat kecelakaan parah di Jalan Tol. Saat melaju kencang disebuah turunan, mobil Reza diserempet oleh mobil yang menyalipnya dari sebelah kiri, mobil Reza oleng dan menabrak pembatas jalan sampai mobilnya terbalik berkali2 sebelum akhirnya berhenti terbalik setelah menabrak kaki sebuah jembatan penyebrangan di atas tol. Kondisi Reza luka parah, beberapa tulangnya remuk khususnya pinggul kanan ke bawah. Tubuh bagian atas Reza sama sekali tidak rusak, namun pinggul hingga kaki kirinya harus di operasi beberapa kali hingga perlu diterbangkan ke rumah sakit di Singapura.
“Iya aku tau teh, apa gara-gara itu …” Tanyanya dan Akupu mengangguk,
“Sejak itu Reza kehilangan fungsi seksualnya. Dia tidak bisa “bangun” lagi. Dan ejakulasi yang dia dapat hanyalah saat dia mimpi basah. Karena kecelakaan yang dia alami, dia tidak bisa menghasilkan sperma yang bagus. Dia tentu saja gak akan jujur ke kamu kalo aku tidak bisa hamil karena dia. Selama ini aku berhubungan dengan Reza hanya sebatas petting saja, atau dia memasturbasikanku dengan dildo2 yang dia beli. Aku cinta Reza, namun aku ada kebutuhan yang harus dipenuhi. Dan selain itu, wanita mana sih yang gak ingin punya anak.” Dido yang terhenyak mendengarnya. “Iya Teh, aku ngerti kok”
“So, Ren. Kamu mau kan muasin aku. Cuma kamu yang aku dan Reza percaya. Aku tau Reza pasti sakit hati dengan hal ini tapi ini justru usulan dari dia” “Iya Teh”.
Kami berpandangan beberapa lama, kemudian Dido beranikan diri mendekatkan bibirnya ke bibirku. Akupun menyambutnya dengan penuh nafsu, dan aku langsung memeluknya dan langsung menindih badanya saat posisinya masih terduduk di atas karpet. Dido membalas dengan menempatkan kedua tangannya di pinggangku. Ciuman kami penuh nafsu, seperti dua pasang kekasih yang sudah lama tidak bertemu. Kami saling berpacu berciuman, saling berebutan bibir atas, bibir bawah, main lidah dst dst. Akupun membimbing tangannya untuk meremas buah dadaku. Tangan kanannya melakukannya dengan sangat baik. Good Job! tangan kirinya melingkar meremas pantatku. Sesekali kami bergulingan diatas karpet.
Setelah kami berdua ciuman dengan hotnya sampai bibir kami berdua nyut-nyutan, Akupun melepaskan ciumannya. “Kamu tau, aku selalu kagum sama kamu Dido, sejak pertama kali ketemu. Tapi ya apa mau dikata, aku ini istri orang, tapi look here we are now.” Dido membalas dengan tersenyum. Lalu Aku, beranjak berdiri dan berkata “You ready to fuck me?” “Mmmmmm…. aku gak janji Teh, aku takut gak mampu. Lagian kan aku udah anggep Teteh kayak kakak sendiri.” Aku turun kembali dan meremas celana jeansnya di bagian kontolnya. “Katanya si Junior nggak tuh” sambil Ujarku tersenyum nakal kepada Dido. Aku berdiri kembali dan berjalan ke arah kamar. “Jangan lama-lama ya nyusulnya” ujarku sambil membuka pintu kamar dan menghilang ke dalam.
Dido berjalan menuju kamar dan mengetuk sebelum masuk. Begitu Dido masuk, Aku sudah merebah di atas kasur, Aku sudah menanggalkan you-can-see dan hotpantsku. Yang tertinggal ditubuhku hanyalah BH dan G-string. Aku bertumpu dengan sikuku di punggung. “Buka dong kaosnya…” setelah Dido membuka kaosnya, Dido menghampiriku dengan merebah di samping kiriku Aku mengubah posisiku menjadi menghadapnya. Jariku mulai bermain-main mulai dari dadanya Dido, turun ke bawah, masuk ke celana, pas hampir sampai di kontolnya yang sudah super tegak seperti mau meledak, kutarik lagi jariku keatas.
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
Aku kemudian menciumi badannya, menjilati putingnya Dido, Nafas Dido mulai menjadi tidak beraturan. Sudah horny super bos. Sambil menciumi puting kirinya, Aku kemudian menaiki badannya, menungganginya layaknya joki diatas kuda, memekku yang masih tertutup G-string *di gesek-gesekan ke kontol tegangnya yang juga masih tertutup celana. Dido meremas kedua bongkah pantatku dan sesekali membimbing gerakan pinggulku. Aku menikmati yang dilakukan Dido. Cukup lama aku menciumi putingnya, bergantian kiri dan kanan, ciumanku mulai naik ke leher dan kami pun berciuman kembali. Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi. Sesekali Aku melepaskan nafasku yang kutahan selama ini. Tanganku menjambaki rambutnya, pinggulku masih bergoyang. Pettingan ini kami lakukan cukup lama. Kalau aku memang Test Drive, aku harus memuaskan diriku sampai pol. Aku semakin blingsatan mencium Dido, gerakan pinggulku semakin menjadi, mengalahkan bimbingan tangannya.
Kami pun merubah posisi, kami berguling dan kini Aku berada dibawah Dido, Dido menggesek-gesekkan kontolnya ke memekku. Kakiku melingkar menjepit pinggulnya sebagai reaksi gesekannya. Semakin kuat Dido menggeseknya, semakin kuat pula jepitanku. Sampai akhirnya seperti Aku membantingnya ke sisi dan kami bersebelahan dan jepitanku makin kencang dan bergetar jambakanku juga semakin mejadi. “AaaaaaaaaaAAAAAAAAAAAaaahhhhhhh…….hhhhhhhhhhh ……..” Aku sedang orgasme. Orgasmeku ditutup dengan exhale nafas panjang dan dilanjutkan dengan ciuman mesra ke bibirnya Dido. Muka Dido merah padam, "bahagia rasanya bisa memuaskan Teteh. "' ujar Dido
“Gimana Teh, barusan O ya” “Ouuuwhhh iyaaaah…. udah lama aku gak ngerasain O kayak begitu, bahkan kontol kamu pun belom masuk.” Jawabku
Aku kembali menciumi bibirnya, tanganku sambil mengelus-elus pipinya.
“Kamu gak mau nelanjangi aku? Aku masih lengkap gini?”
“Jangan dulu Teh, Teteh lebih seksi kalo ada yang nutupin, mau pelan-pelan aja. Btw aku boleh sampe jam berapa ini?”
“Terserah kamu aja..mmm… sekuatnya kamu aja…” Aku kembali menciuminya. Sambil menciuminya, Aku menggeliat-geliat, menggesek-gesekan tubuhku ke tubuhnya. Kami berdua bertukar panas tubuh, Geliatanku semakin menjadi, pelan dan halus namun tau bagaimana menaikkan birahinya. Hingga menggeliat turun, sampailah kepalaku di depan celana Dido.
“Buka ya” Tanyaku kepada Dido
“terserah Teteh, punya teteh kok” Jawabnya
Aku membuka celananya sama sekali tidak menggunakan tangan, dengan bibirku aku menarik celananya turun kebawah. Sampai didengkul celananya dilanjutkan kupeloroti dengan tanganku. Aku kemudian menungganginya lagi. Otomatis posisi tubuhku berputar. Jadi saja kami dalam posisi 69 yang super seksi.*
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
Dido sudah telanjang bulat sedangkan onderdil Aku masih lengkap. Aku menangkap kontol tegaknya. Sesekali aku menciuminya dengan lembut. “Dido, gede amat nih, aku gak yakin muat.” “Yah teh, dicoba aja dulu, diukur pake mulut” goda Dido. Aku membalas dengan cubitan pelan di pahanya. Aku perlahan menciumi sekeliling kontolnya hingga basah dengan air liurku, kemudian sleebb… masuklah kontolnya ke dalam mulutku yang di pagari dengan bibirku. “Mmmmmmhhhhh…… mmmmmmhhhh……mmmmmm…..” sama sepertiku Dido sangat menikmati sepongan yang kulakukan ke kontolnya. Pinggulku yang saat ini ada di atas dadanya mulai menggeliat, Dido cengekeram pantatku dan diremas2.
“Teh, kubuka ya” Dido merujuk kepada G-stringku.
“hhheee *emmmm” tanda persetujuanku keluar dari mulut yang masih penuh dengan kontolnya.
G-Stringku modelnya yang hanya dengan membuka satu simpul tali di belakang G Stringnya sudah terlepas.*
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
lembah surgawiku yang sudah terbuka namun Dido tidak langsung menjilatinya, jempolnya mengelus2 area sekitaran bibir memekku yang masih basah dari orgasmenya yang pertama tadi. Kemudian Dido menciumi memekku, lama kelamaan ciumannya berubah menjadi jilatan, tidak ada sudut memek yang luput dari jilatannya. Goyangan pinggulku semakin menjadi, jilatannya juga tidak bisa kalah, Dido pun semakin menjadi menjilatnya. Aku pun mengimbanginya dengan menghisap, menjilati, menciumi kontolnya dengan liar. Bijinya pun tak luput kuciumi. Saat Aku semakin turun ke bawah, Dido tau aku mau menjilati lobang sunholenya. Dido menolak. Dido menarik tubuhku supaya mulutku kembali sejajar dengan kontolnya dan diarahkan kontolnya ke mulutku kembali “Jangan Teh, jangan ke situ, aku gak suka” “Okemmm…… mmmm…. Dido, as you wish….mmmmmhhhhmmmm” Ya men, plis deh, Aku mencium silitnya, kurasa Dido berpikir aku dan dia nantinya ciuman, ya apa bedanya Dia mencium silit sendiri.
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
Dido menlanjutkan menjilati memekku yang semakin basah. Aku juga sudah mulai panas, tangannya dengan lihai bergerak kepunggungku, membuka kaitan BHku dan melepasnya. Sambil meneruskan jilatannya, Dido merogoh toketku untuk meremas-remas dengan kedua tangannya. Posisinya memang sulit namun aku menyukainya “Teruuuuussss…..mmmmmmhhhmmm…. teruuuss….” Aku menggumam. Setelah berapa lama, dan setelah beberapa sedotan tiba2 pahaku melingkar erat *memiting kepalanya erat di antara selangkangannya, dan CRrroooooottt……… keluar cairan hangat dari memekku. aku O yang kedua kalinya, aku gemeteran menahan Orgasme kali ini sambil kuremas pahanya dalam posisi membungkuk.*
“AAAaaaaahhhhhhhhh…. ya ampuuuuuuunnnhhhh….hhhhh… kamu hebat banget aku udah dua kali…” Aku langsung berbalik badan dan berkata “Now for the main course-nya ya. Aku jongkok diatas pinggangnya, berupaya untuk memasukkan kontolnya ke dalam memekku, namun sudah beberapa detik aku kesulitan, Dido langsung memelukku dan berusaha menukar posisi, membantingku dengan lembut ke kasur dan membuka kedua kakiku. “Iya, main coursenya nih, siap-siap yah.” Dido perlahan mulai memasukkan kontolnya ke dalam memekku. Memekku benar-benar sempit, aku tak mengerti, mungkin karena sudah lama tidak pernah dimasuki kontol, tapi harusnya dengan dua kali O sudah bisa dengan mudah dicoblos. Apa mungkin memekku yang terlalu kecil dan kontolnya yang kegedean. Atau memang keduanya. “Sempit nih Teh” “Lanjutin…. lanjutin… aku gak kenapa2″ dengan satu sodokkan kuat namun perlahan, akhirnya Kontolnya bisa menembus liang vaginaku. “AAAAAAaaaakkkkkhhhh….” jeritan kerasku dan cakaranku di punggungnya menyertai tusukannya.*
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
Dido perlahan mulai genjot, rasanya luar biasa, Aku yang tadinya meringis kesakitan lama-lama menikmati, mataku sudah merem melek gak karuan. Nafasku bersuara tak beraturan dan seirama dengan sodokannya. Dalam posisi ini kami bergumul lama sekali, beberapa kali aku memiting pinggangnya namun Dido tetap sodok saja. Lalu Aku mencoba mengganti posisi ingin di atas. Aku mendorong tindihannya dan berbalik memindihnya. Semua kulakukan tanpa kontolnya terlepas dari memekku. Gantian sekarang Aku yang memompa kontolnya. Sesekali Aku pun melenguh dan menghela nafas yang panjang. Jika Dido sudah agak capai, Aku memeluknya, namun seringnya aku duduk diatasnya memamerkan toketku yang besar. Tanganku membimbing tangannya agar tetap meremas buah dadaku dan memainkan putingku. Sesekali Dido pun menjilati putingku.*
Masih dalam keadaan pinggulku memompa kontolnya. Dido beberapa kali berusaha merubah posisi menjadi man on top lagi namun Aku menahan. aku masih ingin menguasai kontolnya demi kepuasanku untuk beberapa lama. Tiba2 genjotan aku semakin kencang. Kedua kakiku memiting pinggulnya dan tubuhku ambruk ke tubuhnya dan aku menyerangnya dengan ciuman ganas. Aku O ketiga kalinya. Dido semakin nafsu melihatku yang sudah O, membalikkan posisi menjadi man on top, karena aku sedang tidak ada tenaga untuk melawannya. “bentar…hhhh… time outtt..hhhh” Ujar aku menyerah. “Jangan Teh, tanggung, ayo lagi.” Dido kembali menggenjot, tidak tanggung-tanggung Dido menggenjot dengan rpm cepat dan konstan, Aku semakin menggila dan berteriak2. Sesekali Dido mencumbu bibirku, menjilati putingku, menciumi leherku, menjilati kupingku. Diperlakukan seperti itu genjotan aku dari bawah semakin menjadi.*
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
Saat dipuncak2nya Dido mengeluarkan kontolnya. Ditariknya badanku dan dibaliknya badanku sampai aku nungging di hadapannya. Dido langsung masukkan kontolnya ke dalam memekku dari belakang. Dido meraih dua bantal untuk menopang tubuhku dan mulai menggenjotku kembali. Rasanya dengan posisi ini Dido akan cepat keluar. Dido memggenjot dengan cepaat cepaaat aaaaaahhhhhhhhh “Teeeeeehhhh…. aku mau keluarrrr….” “Iyyyaaa Didoooo…. keluarin ajaaaa” genjotannya dilanjutkan, rasa semriwing disekitar kemaluannya sudah mengumpul namun entah kenapa tidak keluar2 juga. Aku sudah menyerah, aku tidak bisa lagi melawannya, akhirnya aku dalam posisi tengkurap, membuang bantal dari bawah tubuhku dan ambruk ke kasur. Dengan posisinya menindihku tangannya melingkar ke depan meraih kedua toketku. tak luput kembali diciuminya tengkuk dan leher belakangku. Aku yang sudah tak berdaya masih terangsang dengan ciumannya.*
![]() |
CERITA PANAS NIKMATNYA DIRESTUI SUAMI TUK BERCINTA DENGAN SAHABAT SUAMIKU |
Hingga akhirnya, ledakan itu muncul “TTttttteeeeeehhhhhhh…..AAAAaaaaaaahhhhhhh…… ….” dibuang semua cairan spermanya. "Belum pernah aku selega ini melepaskan spermaku ke dalam liang vagina seorang wanita. Biasanya aku menggunakan kondom ataupun buang diluar. Namun sensasi buang di dalam tanpa kondom memang lebih nikmat."Ujar Dido CRrrrrroooooooooooootttt…..crrrrrttttt crrrrrtttttt…. denyutan memekku menyambut datangnya spermanya. “Enaak Dido” “Enak banget Teh” “Bukan, bukan, tadi aku bukan nanya ke kamu, aku bilang ke kamu dientotin kamu itu nikmat banget. Aku beruntung banget setelah sekian lama puasa langsung dapet yang kayak kamu” Posisi kami masih dalam posisi bercinta kami sebelumnya, Dido masih menindihku dari belakang dengan kontol masih terhujam di dalam namun akhirnya Dido ambruk kesamping. Dido menciumi pundakku, Dibelai dengan lembut punggungku dan dibelai rambutku yang tadinya sudah berantakan. Kami berdua pun ketiduran.
Dido yang terbangun melihat jam sudah di pukul 10.30 malam. Dido melihat kesamping, mencariku yang tidak ada. Tidak lama kubuka pintu kamar, Aku pun masuk kembali ke kamar dan langsung menyerangnya. Malam itu kami lagi2 bercinta hingga pagi.*
Setelah test drive yang pertama ini kami pun rutin melakukan seks selama lebih dari 1 bulan. Seringnya saat Reza tidak ada di rumah, atau gantian di apartemennya atau kami ke luar kota. Sampai akhirnya berita gembira itu hadir, Aku positif hamil. Reza dan aku dan juga Keluarga besarnya gembira bukan main. Dido dan Reza suamiku pun masih bersahabat hingga kini. Tapi yang Reza suamiku tidak tahu, meskipun sudah lewat 3 tahun aku berhasil hamil dan melahirkan anak dari Dido, namun Aku dan Dido masih sering bercinta. Mungkin saja Reza tahu dan membiarkan. Entahlah, aku tak tahu bagaimana mengakhirinya. Bercinta dengan Dido benar2 bikin ketagihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar