Breaking

Jumat, 12 Januari 2018

Cerita Sex Sedarah Minta Bibiku Ajari Ngewek Emut Toket Di Sungai

KUMPULAN CERITA CERITA DAN FOTO SEKS DEWASA TERBARU 2017


Cerita Sex Sedarah Minta Bibiku Ajari Ngewek Emut Toket Di Sungai
Cerita Sex Sedarah Minta Bibiku Ajari Ngewek Emut Toket Di Sungai

JILATBASAH.COM Merupakan salah Satu Situs Cerita sex dan Foto bugil Dewasa seks terbaru 2017 dan update setiap hari
JilatBasah - Ini adalah kisahku pada saat saya masih SMP kelas tiga di kota lembang, saat itu saya ada liburan di rumah kakekku di daerah lembang, disana tinggal kakek dan keluarga bibi ku. Bibiku adalah kasir sebuah bank karena menikah dengan pamanku yang satu kantor dia mengundurkan diri dan hanya sebagai ibu rumah tangga, orangnya ayu, putih berlesung pipit dengan umur sekitar 27 tahunan. Dia tinggal dirumah kakekku karena rumahnya sedang dibangun di daerah bogor sedang suaminya (adik ayahku) tinggal di kost dan pulang seminggu sekali. Sportbook

Saya dan bibiku sangat akrab karena dia memang sering main kerumahku sewaktu belum berkeluarga dan waktu kecil sering tidur di kamarku bahkan waktu kuliah dia lebih banyak tidur dirumahku dari pada ditempat kostnya. Anaknya masih kecil berumur sekitar 1 tahun. Casino online

Suatu pagi saya terkejut waktu seseorang membangunkanku dengan membawa segelas teh hangat, “Bangun…. Males bener kamu disini biasanya kan sudah nyiramin tanaman sama cuci mobil”

“Males ah, liburan masak suruh kerja juga….”

“Lha masak kakekmu yang sudah tua itu suruh nyiramin bunga sendiri dan mobilku siapa yang cuci…”

“Kan ada bi minah “

“Bi minah lagi sakit dia tidak sempat…, bangun bangun ah males ya” dicubitnya pinggangku

“Sudah udah geli ampun….” Kataku bangun sambil mendorong mukanya.

Kakekku pulang dari jalan paginya dan asik berbincang dengan temannya diruang tamu. saya kemudian beranjak ke kamar mandi baru membuka baju bibiku mengetuk pintu ”Rik mandinya di sungai sekalian temani saya nyuci, lagi mati lampu nih….. Deni biar di jaga kakek”

“Ya siap boss…” ku buka pintu dan membawa cucian seember besar ke belakang rumah, bibiku mengikutiku sambil membawa handuk, pakaian ganti dan sabun cuci. Di belakang rumah ada jalan kecil yang tembus ke sungai di pinggir kampung sungai itu dulu sangat ramai oleh penduduk yang mandi atau mencuci tapi sekarang sudah jarang yang memakai, hanya sesekali mereka mandi disungai. Togel Online

“Sana di belakang batu itu saja, tempatnya sejuk enak…” dibelakang batu itu terdapat aliran kecil dan batu batu pipih disekelilingnya tumbuh-tumbuhan lebat itu kami bermaksud mencuci..ternyata sudah ada seorang wanita muda yang sedang mandi mengenakan kain batik ternyata Bunga tetangga sebelah rumahku. Agen Poker Online

“eh rik tumben mau ke sungai….” Katanya ramah

“Ya nih di paksa bos… “

“Wah kalah duluan nih, nyuci juga kamu Bunga “

“Saya sudah dari tadi.. kalau listrik mati gini baru pada ke kali, kalau tidak pakaian bayiku siapa kapan keringnya” katanya sambil keluar dari sungai dan mengambil handuk di tepi sungai.

Selendang batik itu membentuk lekuk tubuhnya dibagian depan terlihat dengan jelas menonjol dua buah dada yang sangat besar, sedang ditengah leher putihya terdapat sebuah kalung tipis yang membuat dirinya terlihat ramping, dia kemudian membelakangi kami dan melepas selendang itu kemudian mengusapkan handuk ke seluruh tubuhnya. Sabung Ayam

Spontan saja saya terkejut melihat pemandangan itu, walaupun membelakangiku tapi saya dengan jelas dapat melihat seluruh tubuh putihnya itu tanpa sehelai benangpun, bokongnya yang berisi telihat jelas setelah dia mengusap tubuhnya kini dia mulai membasuh rambutnya yang panjang sehingga seluruh tubunya dapat kulihat, waktu saya membasahi cucian kemudian duduk. Slot Games

”Kapan kamu kesini rik..”sambil memiringkan tubuhnya karuan saja toket gedeNya terlihat, saya terkejut dengan pertanyaannya.

“Apa bunga saya lagi tidak fokus..” dia memalingkan badan kearahku

“Hati-hati disungai jangan melamun, kamu kapan datang..”

“Oh saya baru kemarin..” kataku sambil mencelupkan baju-baju ke air sedang mataku tentu saja mengarah ke kedua toketnya yang tak sengaja diperlihatkan,.

Bibiku bergerak menjauhi kami, mencari tempat untuk buang air karena dari tadi dia kebelet BAB.

“Anakmu umur berapa Bunga.. kok tidak diajak “ kataku

“Masih 1 tahun setengah, tadi sama adikku jadi saya tinggal nyuci” setelah rambutnya agak kering dia kemudian memasang handuknya dipinggangnya dan membalikkan tubuhnya tangan kanannya menutupi mencoba menutupi toketnya yang berukuran wah itu walaupun akhirnya yang tertutupi cuma kedua putingnya sedang tangan kirinya mencari celana dalam di atas batu itu setelah menemukannya, dia kemudian membalikkan badannya dan menaikkan handuknya, celana dalam berwarna putih itu terlihat cukup tipis dan seksi di pinggir-pinggirnya ada bordir kecil bermotif bunga. Agen Judi Forex

“Anakmu siapa namanya…?”

“Tania.. cantikkan “ dia berbalik, pakaian dalam tipis sudah menutupi vagina dan pinggangnya itu sejenak dia melihatku dan kemudian melepaskan tangan kanannya dari toketnya sepertinya dia nyaman memperlihatkan toketnya padaku karena dari tadi saya pura-pura Acuh dan pura-pura membasahi baju kotor padahal adikku dari tadi gelisah. Number Games

Ia kemudian duduk dan membilas selendang batiknya

“Cantik sih namanya.. tapi belum lihat wajahnya secantik Mamanya tidak ya..”

“Ya pasti.. Mamanya saja cantik anaknya ikut donk “katanya sombong, kusiramkan air ke arahnya segera dia berdiri dan membalas siramanku.

“Maaf salah cetak harusnya, mamanya saja jelek apalagi anaknya…” kami pun akhirnya saling menyiramkan air setelah beberapa saat dia kewalahan menahan seranganku.

“Ampun ampun…” katanya sambil ketawa cengengesan, sayapun menghentikan seranganku tapi kemudian dia malah berdiri mengambil ember dan menghampiriku menyiramku sehingga seluruh bajuku basah kuyup, saya terkejut dan reflek mengambil ember ditangannya dia kemudian membalikkan badan untuk menjauhkan darinya, tak sadar tubuhku memeluknya dan satu tanganku ada pada dadanya yang terbuka. Akhirnya saya dapat meraih ember itu, dia berusaha melepaskan dari dekapanku tapi sia sia saya sudah siap, ku ambil air dan meletakkanya diatas kepalanyaa

” Ampun ri,, saya dah mandi.. awas lu nanti saya aduin kakekmu “ saya tetap saja memegang badannya dan mengancam, akhirnya dia berbalik dan dengan leluasa saya menyiram ke sekujurtubuhnya kemudian tanganku mengelus elus tubuhnya. Keno

”nih saya mandiin lagi hehehhe,……” sekujur tubuhnya basah termasuk celana dalamnya sehingga isi didalamnya samar samar terlihat, kami tertawa geli dicubitnya pinggangku hingga agak lama ”aduh ampun sakit “kataku sambil menarik tangannya, untuk beberapa saat kami saling memandang sambil tertawa geli, kami kemudian ke tepi sungai untuk mengambil handuk, dia kemudian kembali menyeka air ditubuhnya sementara saya sambil duduk disampingnya sembari menyeka air di kepalaku. Baccarat

Cerita Sex Sedarah Minta Bibiku Ajari Ngewek Emut Toket Di Sungai
Cerita Sex Sedarah Minta Bibiku Ajari Ngewek Emut Toket Di Sungai
Wajahnya terlihat cemberut di usapkannya handuk ke muka dan rambutnya kemudian mulai turun ke dua buah dadanya kemudian turun ke perutnya yang kecil kemudian turun ke selangkangannya kemudian dia merunduk dan menyeka kakinya, kemudian melemparkan handuknya yang basah ke mukaku, saya kemudian menggunakan handuknya itu untuk mengusap muka (lumayan aroma tubuhnya masih nempel nih) saya kemudian mengembalikan padanya. Sicbo

Di ikatkannya handuk itu di pinggang kemudian duduk tepat di depanku dan di turunkannya celana dalamnya, karena ikatannya kurang kuat setelah celana dalamnya berhasil melewati kaki indahnya handuk itupun ikut terbuka sehingga isi selangkanganya terpampang di depanku.

“Eit…” katanya sambil tangan kanannya menutupi vaginanya, saya tersenyum
“Kelihatan nih ye…” kataku sambil memalingkan muka, kakinya menendang tubuhku, kemudian di usapkannya handuk itu ke tengah selakangannya yang masih lumayan basah karena mengenakan celana dalam basah.

Saya kemudian memandang kembali kearahnya nampaknya dia merasa nyaman saja mengetahui vaginanya dilihat saya, diusapkannya ke arah rambut-rambut kemaluan tipisnya kemudian dia mengusap bibir-bibir coklatnya bawahnya yang masih kencang sambil tersenyum sendiri.

“Awas bisa gila lho tersenyum sendiri…” dia menghentikan usapannya sambil membetulkan posisinya

“Ya kalo lama-lama deket sama kamu bisa gila …” katanya sambil berdiri

“Eh, bau …” sambil kututup hidungku yang tepat berada didepan vaginanya

“Seger lagi coba cium, katanya sambil menarik mukaku dan menempelkannya pada vaginanya yang telah ditutupi salah satu tangannya. Tanganku mengambil tangan yang menutupinya

“Rambutnya kok tidak rapi tidak pernah dicukur ya,,,,” kubelai rambut bawahnya kemudian bergerak membuka kedua bibir bawahnya ”Dah punya anak masih kencang saja nih kulit..” kataku sambil megelus elus vaginanya dengan handuk sementara dia membalut tubuhnya dengan handuk sehingga kepalaku berada didalamnya. Blackjack

Saya terkejut dan membuka handuk sambil mencari bibiku takut ketahuan, kepala bibiku terlihat masih ada dibelakang batu besar disamping sungai itu lagi asik membuang hajat..

“Berani cium tidak 5 Ribu deh… “ dibukanya kembali handuknya sambil tersenyum menantang, vaginanya tampak begitu menggairkan.

“Tidak ah bau tuh.. tambah deh 10 “ kataku cengengesan.

BACA JUGA:
IBU RUMAH TANGGA YANG PASRAH DI PERKOSA MALING  
“Deal…” Katanya sambil duduk jongok Mukaku kumajukan untuk dapat mencium vaginanya, pelan-pelan kubuka bibirnya dan ku elus elus seluruh vaginanya sambil pura-pura menutup hidung seperti mau minum jamu. Kemudian ku buka mulut dan mulai mengeluarkan lidah, bunga terlihat melihat kesekeliling kemudian saya mulai menjilat dengan pelan ke paha kanan kemudian kiri dan akhirnya menjilati vaginanya dia tampak mengerang geli,

“Ih…” katanya pelan, lidahku yang masih menempel kemudian kumasukkan kedalam vaginanya dan menggerak gerakkan memutar sehingga dia tambah geli. Setelah kurang lebih 5 detik ku tarik mukaku.

“Vagina lu bau juga ya… mana 10 ribunya..?” dia menutupi kembali vaginanya dengan handuk dan berdiri.

“Nanti ya dirumah, mang saya bawa dompet apa? daa…” sumpret belum puas ngotak-atik mesin bmw (bulu vagina wanita) dia sudah pergi, yah akhirnya saya hanya dapat kembali swalayan sambil melihat dia berlalu,

bibiku akhirnya menyelesaikan BAB nya saya masih berendam bermain main di sungai sambil mengembalikan tenaga setelah swalayan.

Kami kemudian asyik mencuci sambil ngobrol seru-seruan, bibi mencuci sedang saya membilasnya, sesekali kami saling menyiramkan air sehingga baju kami basah semua akhirnya baju yang kami selesai semua saya mulai membuka semua bajuku sehingga hanya menyisakan celana CD-ku saja, sementara bibiku yang dari tadi berhadapan denganku menggeser duduknya menyamping, kemudian menaikkan dasternya kemudian celana dalam putih pelan pelan turun dari pahanya mulus bibiku kemudian dia menghadap kembali padaku dengan posisi kaki lebih rapat, tidak seperti tadi dimana kadang saya dapat melihat celana dalamnya.

“Ih celana dalamnya dah pada bolong nih…” kuangkat celana dalamnya, bibiku segera menyambarnya

“Mana? Masih baru nih..” katanya sambil melemparkannya kepadaku. Dia kemudian menurunkan dasternya dan mencopot kutang dari tempatnya dan kemudian menaikkan kembali dasternya, tanpa segaja dia membuka kakinya sehingga bulu bulu tipis samar-samar terlihat diantara pahanya terlihat jelas didepanku, dia menunduk mencuci BraNya sehingga toketnya menyembul diantara belahan dasternya,

“Sini CD-mu dicuci sekalian…” saya bengong mendengarnya,

“lepas sekalian gih CD-mu.. “

“Wah tidak bawa celana dalam bi….” Bibiku tidak menjawab dan memegang CD-ku, akhirnya saya berdiri dan membuka pelan-pelan CD-ku sehingga adikku menampakkan diri.

“Lho dah sunat to kamu ?” dilihatnya burungku yang masih imut-imut plus rambut yang baru pada keluar, ku pegang burungku sambil melirik kaki bibi yang sedikit terbuka.

“Sudah lama ya kita tidak mandi bareng…” dia tersenyum

“Ya dulu waktu masih SD kamu hanya mau mandi bareng saya memang kenapa sih ?”

“Ya pilih yang cantik dong, masak sama emak minah kan dah pada keriput semua,…” dia kemudian membuka dasternya sehingga seluruh tubuhnya terbuka dan menggeser duduknya menyamping.

“Sana taruh di pinggir “
saya kemudian meletakkan cucian kemudian kembali ke tempatnya. Teteknya yang bersih dan putih walaupun tak sebesar punya bunga terlihat masih sama seperti dulu, tubuhnya yang putih sintal dan rambut yang tergerai membuat semua orang pasti mengakui dia wanita ayu.

“Ssst lihat vaginanya donk bi…” dia melengos dan menutupi pangkal pahanya dengan tangan, saya menarik tangannya terlihat rambut-rambut tipis berada di tengah

“Hiii… bulunya habis dicukur ya…” dia tersenyum geli, dia kemudian menggeser duduknya sehinga tepat didepanku

“Kok tahu…. bagus kan” dibelai nya rambut pubis itu bangga

“Ya tau lah… dulu kan lebih tebal dari ini….mang kenapa dicukur”

“Tidak apa-apa lagi pingin saja … kalau mau dateng bulan saya biasa cukur, kalau tidak dicabut pake lilin, kalau rapi kan sehat….”

Kakinya yang rapat membuat saya hanya kebagian melihat rambutnya saja. Roulette

“Lihatin donk….” Kataku sambil mengelus elus pahanya tangannya menghela tanganku dari pahanya tapi kemudian saya kembali mengelusnya setelah itu dia melihat tajam kepadaku, pelan-pelan tanganku berhasil menggeser satu kakinya sehingga vaginanya sedikit terlihat.

“Wah masih sama kaya dulu ya.. walaupun sudah punya anak masih terlihat kencang punyamu” ia tersenyum mendengar bualanku dan membiarkan saya melihat seluruh isi vaginanya, tanganku mulai membelai vaginanya pelan kemudian mengusap-usapnya.

“Jangan nakal ah.. geli..” saya tetap saja mengelus elusnya

“Mandi sana.” Tangannya mendorong mukaku sehingga saya terjatuh, dia kemudian berjalan kearah air yang lebih dalam kemudian berenang renang kecil

“Ri ambilin sabun donk…” saya duduk mendekatinya dan mengacungkan sabun, ditariknya tanganku sehingga saya jatuh dia tersenyum saya kemudian membalas dengan menyiramkan air kemukanya setelah beberapa saat bercanda di dalam air ia kemudian naik ke sebuah batu untuk membersihkan diri dengan sabun. Dengan menghadap kepadaku dia mulai meletakkan sabunnya dileher jenjangnya, pelan pelan turun ke toketnya, kemudian ke tangan dan kakinya dan berahir pada vaginanya setelah itu dia kemudian menggosok badannya untuk memperbanyak busa. Saya keluar dari air dan duduk di sampingnya dia langsung menggosokkan sabun keseluruh tubuhku dari muka sampai ke kaki, dengan santai dia menggosokkan sabun pada kontolku.

“Sudah besar kamu ri, burungmu sudah ada rambutnya..”

“Ya donk masak mau kecil terus…” dia kemudian membalikkan badannya dan berdiri sambil memintaku menggosok punggung dan bokongnya yang belum kena sabun, waktu mengosok bokongnya pelan-pelan tanganku ku senggolkan ke vaginanya nampaknya dia acuh saja dengan terus asik menggosok tubuhnya dengan sabun, saya mulai memberanikan diri mengelus dari belakang kedua payudaranya. Dia membalikkan badan, membiarkan saya mengelus elus payudaranya dan
seluruh tubuhnya sementara dia mengelus kakiku dan sesekali mengelus kontolku.

Dia kemudian terduduk, seperti biasanya kalo mandi dia selalu terdiam beberapa saat membiarkan sabun meresap ditubuhnya. Saya yang masih berdiri didepannya dengan kontol tepat di mukanya, dia kemudian memain-mainkan kontol itu, Situs Judi Online

”Idihhh bersihin donk ri burungnya, nih masih ada kotorannya” katanya sambil mengelus kontolku mesra saya hanya diam keenakan. Kemudian dia berbaring di atas batu, saya duduk disamping kakinya sambil mengelus vaginanya dan menyiramkan air sehingga seluruh vaginanya kelihatan.

“Dah jangan main itu terus ah geli …” dia tersenyum menutupkan kakinya saya kemudian menarik kakinya sehingga kini tubuhku berada diantara kakinya. tanganku mulai menggosok-gosok lagi kali ini jariku mulai masuk ke vaginanya, dia bangun

“Geli ah Ri.. “tanganku kali ini berhasil diusirnya, tanpa sadar dia mulai melihat burungku yang mulai berkembang dan menggantung.

“Burungmu dah mulai dapat berdiri ri…” dielusnya burungku pelan mesra, semakin lama burungku makin besar karena tak tahan akan elusannya.

“Kamu dah pernah mimpi basah ya.. “ saya mengangguk kemudian

“ Bi.. kamu tidak lagi mens kan?” dia tersenyum kemudian membimbing tanganku pada toketnya

“Sini bibi ajarin ngelonin cewek…” saya mengikuti saja bimbingan tangannya mengelus pelan toketnya kemudian melintir putingnya.

“yang mesra donk ri anggap saja saya cewekmu “ dia kemudian mencium pipiku dan mendorong mukaku ke toketnya, saya ciumi semua bagian toketnya kemudian menghisap pelan putingnya, ada air keluar dari susunya saya makin keras menyedotnya sementara bibi mengusap kepalaku sambil merem menikmatinya. Kemudian saya menjilati perut dan turun ke rambut vaginanya, ke paha kemudian menengelamkan mukaku ke vaginanya, namun tangan bibiku mencegahnya.

“Kamu tidak papa ri?” katanya pelan “Gak papa bi, sekalian buat pengalaman

“Diaa kemudian menyiramkan air ke vaginanya setelah itu kucium dan kujilati vaginanya beberapa saat, sementara tanganku dibimbing untuk tetap mengelus toketnya. dia rupanya terangsang dengan jilatanku, erangan-erangan kecil dan tekanan tangannya pada rambutku mengisyaratkan dia sudah mulai terangsang. Merasa cukup ku hentikan jilatanku kemudian duduk di depannya dia kemudian melek sambil mengelus dan memutar mutar burungku.

BACA JUGA:
Cerita Sex Perawan Sakitnya Nafsu Birahi Kontol Ngocok Memek Perawan
“Enak kan…?” ucapnya manja, saya kemudian berdiri, kontolku tepat berada di mukanya, beberapa saat dia diam kemudian dia menutup mata dan mencium kontolku

“Kalo jijik tidak usah di emut …” dia melepaskan mukanya dan kembali mengocok dengan tangannya.
Dia kemudian duduk diatas batu sambil mengangkang meminta saya memasukkan kontol ke vaginanya

“ Di gesek saja ya, jangan dimasukkan.. punya pamanmu nih..” saya kemudian menggesekkan kontol ke vaginanya sementara tanganku menggoda toketnya.

“Bi sekalian masukkin ya.. biar ngajarinnya komplit..” ku masukkan tanganku ke vaginanya,

“Jangan sama pacarmu saja, kasihan perjakamu…” saya kemudian mencoba memasukkannya pada vaginanya dua kali mencoba ternyata kontolku belum dapat tembus juga, bibiku tersenyum geli

“Tuh kan tidak dapat, sini…” ditariknya kontolku, di elus kemudian dimasukkan dalam vaginanya, rasanya sempit sekali vaginanya, baru setengah kontol masuk bibiku mengeluarkan kembali

“Susah kan… makanya pelan pelan” dia kembali memasukkan, kali ini lebih dalam, ia kembali menarik tubuhnya sehingga kontolku lepas. Tanganya lepas dari kontolku, tanganku yang mau mengarahkan kontolku di tariknya menandakan dia pingin saya memasukkan tanpa bantuan.

Dua kali mencoba tidak berhasil lagi akhirnya bibiku yang memajukan vaginanya, sekali maju langsung masuk,

“uh…. Enak bi …” dia kemudian menggoyang pinggulnya memberikan tekanan keluar masuk pada kontolku, saya merem melek menahan enak sambil membantunya mengelus tubuhnya,

“Ayo bagianmu…” dia kemudian pasif membiarkan saya melakukan keinginanku ku. Saya masukkan sampai semua kontolku masuk kemudian bergerak pelan semakin lama semakin cepat menggoyang maju mundur.

“Bagus ri.. ayo.. ah…. ah… terus sayang….” saya menurutinya beberapa saat dia meminta saya mengganti posisi kini dia menungging di depanku dengan sigap kumasukkan kontolku berulang ulang

‘oh yes … enak bi… enak….” Lima menit kemudian ia memintaku duduk dia berdiri dihadapanku vaginanya kuciumi sebentar kemudian dia menduduki kakiku,

“ayo saya dah mau nyampe… kamu mau nemenin kan…” dia kemudian memasukkan vaginanya dan bergerak turun naik sementara muka dan tanganku memegang toketnya

“bii…. Jangan cepet-cepet saya tidak kuat nanti…”

“Ayo sayang … bibi juga tidak lama lagi ..” saya melepas tangan dari susunya dan berkonsentrasi menahan goyangan maut vagina bibiku..

“uh.. ah… “ bergantian kami mengucapkannya

“Stop bi… saya mau keluar …” aliran-aliran listrik seakan menjalar ditubuhku.. bibi melepaskan vaginanya, kemudian mengocok kontolku dalam hitungan ke lima air maniku benar benar keluar

“crot,,,,” mengarah pada tubuhnya.. Saya lemas sambil menyedot toket bibiku saya mengatur nafas setelah berhasil mencapai puncak

“Wiih enak banget bi…. Yes……” kataku pelan, dia tersenyum dan mencium pipiku sambil mengelus-elus toketnya, setelah beberapa istirahat bibiku menuangkan air ke mukaku

“Sudah mandi yuk…” saya menarik tangannya

“Makasih ya bi… maaf kebablasan” dia tersenyum

“Ayo bibi bantu sampe puncak..” kataku sambil mengelus vaginanya, saya kemudian mencium toket kemudian vaginanya, saya kemudian memasukkan jariku pada vaginanya dia merem melek kemudian saya memasukkan berkali-kali dan menggelitik vaginanya, dia benar-benar terangsang. Tangannya memegang kontolku yang sudah tidak kencang lagi kemudian mengarahkan mukanya pada kontolku, semakin lama goyangan tangan ku makin kencang, sampai akhirnya bibiku mengerang ngerang kemudian memasukkan kontol pada mulutnya.. dia menggelinjang dan ahirnya dia berteriah “uhhhhhhh,,,,,,” dilepaskannya kontolku dan berguling di batu itu, ku belai rambutnya menemani menuruni puncak kenikmatan. Website Judi Terpecaya

Kemudian kami berdua masuk kembali ke air membersihkan sisa sabun

“ Jangan diulang ya… sekali saja “ katanya sambil mencubit paha depanku

“Ya deh bi,, kalo kuat ya.. tapi kalo lihat tubuh bahenol ini kayaknya saya tidak tahan” kucium tengkuk bibi sambil mengelusnya, dia membalas
“Janji ya, jangan goda saya lagi…” saya diam sambil memeluknya..

Cerita Porno, Cerita Seks, Cerita Panas, cerita bokep, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Nakal, Cerita Mesum, Cerita Memek Becek,  Cerita Toket Gede, Cerita Horni, Cerita Sex ABG, Cerita Threesome, Cerita Selingkuh, Cerita perawan, Cerita Sex Sedarah, Cerita Tante girang, Cerita pemerkosaan, nonton video download bokep indonesia gratis, photo bokep, foto bugil, dunia bokep, bokep jilbab, situs film bokep Streaming, bokep blogspot anak smu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar