KUMPULAN CERITA CERITA DAN FOTO SEKS DEWASA TERBARU 2017
JILATBASAH.COM Merupakan salah Satu Situs Cerita sex dan Foto bugil Dewasa seks terbaru 2017 dan update setiap hari
Selesai ku antarkan Pak Hengky yang setengah mabuk karena bersenang-senang di klub malam, ku pacu kendaraan dengan kecepatan sedang menuju tol dari arah Pondok Indah. Waktu sudah menunjukan pukul 02:30 pagi, jalan begitu sepi karena malam dan hujan yang gak kunjung berhenti.
“Besok Jakarta pasti banjir nih, hujan seharian gini…” gumamku dalam hati.
Sekitar 100 meter setelah melewati Pondok Indah Plaza, saya melihat sebuah sedan menepi dengan kap mesin yang terbuka. Saya pun tanpa pikir panjang segera berhenti di belakang mobil tersebut, berniat untuk membantu. “Mana mungkin ada orang jahat pura-pura minta tolong jam segini ditengah hujan deras, dengan mobil yang lebih mahal dari mobil yang ku bawa malah…” Pikirku dalam hati.
Segera ku ambil payung di bagian belakang mobil, dan menghampiri si pemilik mobil yang sedang berdiri sambil memegangi payung di depan kap mobil tersebut.
“Kenapa mobilnya, pak? Ada yang dapat saya bantu?” Tanyaku ramah sambil mengerenyitkan dahi, cahaya yang redup dan hujan yang cukup deras, membuatku kesulitan melihat si pemilik mobil yang sedikit tertutup payung. Casino online
“Ini, Mas. Mogok, gak tau kenapa…” Jawabnya pelan. Saya pun kaget karena ternyata dia seorang perempuan, dari suaranya terdengar belum terlalu tua. Mungkin sekitar 30 tahunan.
“Oh, maaf mbak gak liat, kukira cowok, hehehe…” Balasku untuk memecah kekakuan. “Coba sebentar saya liat, kebetulan saya ngerti mesin kok…”
Wanita tersebut mempersilahkan saya untuk menangani mobilnya. Saya pun sibuk memerhatikan dan mencari tahu masalah sampai mobil tersebut tidak mau menyala.
“Kenapa tidak telepon asuransi atau tukang derek saja, mbak?” Kataku sambil tetap berfokus pada mesin mobilnya.
“Maunya sih gitu, tapi handphone saya mati semua, Mas. Batrenya abis…” Jawabnya memelas. Suaranya sudah parau, sepertinya dia baru saja menangis.
“Kalau saya cek sih, gak ada masalah apa-apa, mbak. Saya bingung juga kalau liatnya ditempat gelap dan hujan deras gini…” Jelasku singkat. “Saya pinjamkan handphone untuk menelpon asuransi atau tukang derek saja ya, mbak. Bagaimana?” Tawarku padanya. Dia hanya mengangguk pelan.
“Makasih ya, Mas…” Ujarnya ketika ku berlalu menuju mobil untuk mengambil handphone ku.
“Ini Mbak…” Kataku sambil menyerahkan handphone bututku yang bahkan tidak memiliki kamera tersebut.
Wanita tersebut meraih ponselku dan mengambil sepucuk kartu nama dari dompetnya. Saya sedikit menjauhkan diri ketika dia sedang menelpon setelah saya tutup kembali kap mesinnya.
Tidak lama kemudian, “Ini mass… Terima kasih banyak ya. Saya sudah menelpon tukang derek supaya mobilku dapat diangkut ke bengkel…”
“Iya, mbak sama-sama. Mbak mau pulang kemana memangnya?”
“Ke Pondok Labu, Mas…” Jawabnya singkat. Awalnya saya ingin menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, tapi langsung ku urungkan niat tersebut karena yakin dia akan menolak, mungkin dia takut akan ku perkosa.
“Saya temani disini ya mbak sampai tukang dereknya datang. Daripada sendirian, kalau ada orang jahat, dapat repot…” Tawarku.
“Gak usah repot-repot, mas. Sudah dipinjamkan handphone saja sudah cukup kok.”
“Gak papa kok, mbak. Saya juga bawa mobil, tau lah rasanya gimana kayak mbak gini.” Balasku tenang. “Ini, ini KTP saya, kalau-kalau mbak takut saya berbuat jahat, paling gak mbak tau identitas saya…” Ujarku sambil menyodorkan KTP dari dalam dompetku.
Dia pun tersenyum, “Tidak perlu, mas. Saya tau kok mas orang baik dan tidak ada niat jahat.”
“Ya sudah kalau begitu saya temani ya.”
Wanita tersebut pun mengangguk.
“Mbak lebih baik duduk di dalam mobil, daripada kebasahan kena hujan gini…” Saranku padanya. “Saya temani disini saja.”
“Ya enggak dong, mas. Masa saya di mobil, mas di luar.”
“Kalau begitu, tunggu di mobil saya saja mbak. Biar saya hidupkan mesinnya, jadi ada AC dan lampunya. Bagaimana?”
Dia pun menyetujui ideku. Togel Online
BACA JUGA:
CERITA PANAS KENIKMATAN GEJOLAK SEKS DENGAN ASISTEN DOSEN
Kami berdua pun masuk ke dalam mobil. Dia duduk di kursi depan, dan saya duduk disampingnya di kursi pengemudi. Setelah lampu dalam mobil ku hidupkan, barulah ku dapat melihat dengan jelas wanita cantik yang sedang duduk disebelahku ini.
Tubuhnya cukup proporsional, dengan rambut hitam panjang sepunggung, celana jeans hitam ketat dan kaos putih yang ditutupi jaket coklat terlihat serasi dengan wajah manisnya. Hidung mancung, kulit putih dan bibir tipisnya menambah kecantikannya, apalagi ketika dia sedang tersenyum.
“Mbak siapa namanya?” Tanyaku.
“Jenny, mas. Kalau mas?”
“Saya Rahmat, mbak…”
“Gak usah pake mbak, Jenny saja mas..”
“Jangan pakai mas juga kalau gitu, Rahmat saja…”
Dia pun tertawa kecil mendengar jawabanku.
“Kamu seperti habis menangis, kenapa Jenn?” Tanyaku.
Jenny terdiam sambil memandangi kaca depan mobil.
“Maaf kalau saya lancang, hanya bertanya…” Tambahku khawatir dia tersinggung dengan pertanyaanku barusan.
“Enggak kok, Rahmat. Saya capek saja, lagi banyak masalah, pas mau pulang eh mobil malah mogok. Bikin perasaan makin gak karuan…” Jelasnya.
“Banyak bersabar kalau gitu, mungkin memang lagi banyak cobaannya. Siapa tau besok malah banyak rejekinya.” Hiburku seadanya. Jenny pun sedikit tersenyum.
Obrolan pun mengalir, tanpa diminta Jenny pun menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Orang tuanya sedang dalam proses bercerai, pacarnya pergi meninggalkannya karena dia terlalu sibuk bekerja dan mengurus masalah ke dua orang tuanya. Jenny sendiri seorang karyawan di perusahaan tambang yang kantornya terletak di bilangan Pondok Indah. Lulusan universitas jurusan hukum.
Tidak terasa, hampir satu jam kami ngobrol kesana kemari, sampai akhirnya mobil derek datang. Jenny pun segera mengisi formulir yang diberikan, lalu masuk kembali ke dalam mobilku.
“Terima kasih banyak ya Rahmat sudah membantu…” Ucapnya begitu masuk ke dalam mobilku.
“Iya sama-sama, Jenn. Saya antar ke rumah ya, gimana?”
“Kamu memang pulang kemana? Jangan deh, takut ngerepotin…”
“Enggak kok, kebetulan rumah ku di Cinere. Jadi searah kan sama rumahmu?”
“Oh ya? Iya deh kalau gitu, sekali lagi makasih ya. Udah ditolongin pinjem handphone, sekarang ditolongin sampe dianterin…”
“Sudah, tenang saja…” Balasku.
Hari sudah semakin subuh, hujan sudah selesai berganti kabut tipis yang menutupi jalan. Tidak sampai setengah jam perjalanan, kami sudah mendekati tujuan.
“Rumah kamu dimana, Jenn?” Tanyaku.
Jenny pun menunjukan arah ke rumahnya. Saya dengan teliti menyetir, selain karena mata yang sudah letih juga rasa kantuk yang semakin datang.
Tidak terlalu sulit mencari rumahnya karena terletak di pinggir jalan. Rumah besar yang mewah tersebut terlihat gelap tanpa cahaya sama sekali di dalamnya.
“Sepi banget, kamu tinggal sendiri?”
“Iya, sudah lama saya tinggal sendiri di sini. Orang tuaku tinggal di rumah yang di Kelapa Gading. Itu pun gak tau masih serumah atau sudah pisah…” Jawabnya sedikit kesal.
Saya pun tidak berani untuk banyak bertanya. Agen Poker Online
Setelah pintu gerbang yang dapat dibuka otomatis dengan remote dari dalam tas Jenny terbuka, mobilku pun ku masukan lalu parkir di depan pintu masuk rumahnya.
Rumah bergaya minimalis, dua lantai dengan cat berwarna putih terlihat suram tanpa penghuni, kebun kecil di depannya pun kurang terawat karena banyak tanaman yang mati dan layu.
“Akhirnya sampai…” Ucapku sambil menarik rem mobilku. Sakong
“Iya nih. Rahmat, sudah hampir subuh. Kamu gak mau tidur dulu saja di rumahku? Besok pagi baru pulang. Daripada kenapa-kenapa di jalan karena ngantuk…” Tanya Jenny.
“ETidak apa apa kok, sudah biasa banget nyetir jam segini, namanya juga supir hehehe…” jawabku santai. Padahal dalam hati ingin sekali saya numpang tidur di rumahnya. Sayangnya saya merasa tidak enak hati untuk menerima tawarannya.
Namun berbeda dengan Jenny, dia memaksa diriku untuk menginap. “Anggap saja saya bayar utang budi karena kamu sudah membantu saya….” Begitu kata-katanya untuk membujukku.
Saya pun luluh dan menerima tawarannya.
Jenny mempersilahkan saya masuk ke dalam rumahnya. Saya merasa canggung masuk ke rumah wanita muda cantik yang baru ku kenal beberapa jam yang lalu di pinggir jalan. Namun Jenny terlihat santai dengan kehadiranku. Sabung Ayam
Jenny pun menawarkan beberapa pakaian dan celana pendek untuk ku gunakan tidur, beberapa milik Ayahnya yang ukurannya tidak jauh berbeda denganku. Jenny juga mengantarkanku ke kamar tamu yang dapat kugunakan untuk beristirahat sampai matahari terbit beberapa jam lagi.
Segera saja ku baringkan tubuhku yang aktif dari pagi kemarin. Pukul 4 pagi, ku lihat di jam dinding yang ada di atas jendela kamar. Ku coba memejamkan mataku.
Belum sempat terlelap, pintuku diketuk pelan. Capsa susun
Saya pun bangkit dari kasur, menuju pintu dan membukanya. Jenny berdiri di depan kamarku, mengenakan piyama tipis dengan rambut yang terikat.
“Saya gak dapat tidur…” Ucapnya manja.
“Yah, terus gimana? Mau saya temenin dulu?” Tanyaku setengah mengantuk. Jenny mengangguk sambil berjalan masuk ke dalam kamarku tanpa ku minta. Ya memang ini rumahnya, namun saya semakin canggung harus bagaimana jika dia masuk ke kamarku tanpa diminta.
Jenny pun duduk di pinggir kasurku sambil melihatku yang berjalan mendekat. Dia pun memberikan isyarat dengan lambaian tangan agar saya mendekat. Slot Games
“Kenapa Jenn?” Tanyaku yang masih berdiri di hadapannya.
“Saya mau kasih sesuatu…” Dengan cepat Jenny menarik turun celanaku. Saya kaget bukan kepalang.
Tangan Jenny langsung meraih kontolku, dan memasukannya ke dalam mulut. DominoQQ
Rasa kantuk ku pun hilang, ingin ku tolak perlakuan Jenny namun saya terlanjur menikmatinya. Saya hanya dapat merintih keenakan ketika lidah Jenny menyapu batang kontolku dan memaksa kontolku untuk berdiri tegak.
“Ahhh Jennn, kamu ini ahhhh…” Rintihku sambil meremas rambutnya. Hisapan Jenny di kontolku semakin kuat.
Lahap sekali Jenny menikmati kontolku. Tidak ada sedikitpun bagian yang terlewat dari hisapan dan jilatan lidahnya. Memberikan sensasi kenikmatan tersendiri bagiku yang sudah lama tidak menyentuh wanita ini. Agen Judi Forex
Setelah beberapa menit, Jenny melepaskan kontolku dan berdiri menghadapku. Tanpa basa basi segera ku lumat bibir tipisnya yang sudah menggodaku dari awal bertemu. Lidah kami saling berpagutan, dera nafas Jenny semakin berat ketika tanganku menelusup masuk ke dalam pakaiannya, berusaha mencari dan meremas togenya yang lembut dan kenyal. Number Games
“Uhhh, Rahmat….” Desisnya ketika ku arahkan kecupanku ke lehernya. Ku jilati tiap senti kulitnya yang putih dan halus tersebut. Tubuhnya bergetar,
keringat mulai keluar meski udara begitu dingin karena hujan dan pendingin ruangan. Tangannya bergantian meremas rambut dan mencengkram punggungku.
BACA JUGA:
CERITA BUGIL DENGAN TANTE LINDA, IBU TEMANKU PART I
Ku dorong tubuh Jenny agar terbaring di kasur. Ku tarik celana panjangnya sehingga terlihat celana dalamnya yang berwarna hitam. Kakinya begitu jenjang dan indah, suka sekali saya menatapnya berlama-lama. Keno
Ku usapkan tanganku dari betis hingga ke pahanya, mengirimkan rasa geli ke seluruh tubuhnya yang semakin menegang. Rintihan-rintihan kecil menghidupkan kamar yang biasanya sepi tersebut.
Perlahan ku tarik celana dalam Jenny, kali ini terpampang jelas memek cantik dengan bulu kemaluan yang dicukur rapih dibagian atasnya. Bibir memeknya sudah merekah basah, klitorisnya sedikit menyumbul keluar, tanda dia sudah tidak sabar untuk dinikmati olehku. Bandarq
Ku dekatkan kepalaku ke arah memeknya. Dengan kedua jari, ku buka bibir memeknya dan ku sapu lembut dengan lidahku. Jenny menggelinjang, tangannya menarik seprei, rintihannya berubah menjadi teriakan menahan hasrat yang begitu menggairahkan.
“Arrrgghhhh, Rahmatttt! Terus Shannnn!”
Saya pun tidak memedulikan teriakannya. Rumahnya yang besar, hujan deras yang kembali turun, sudah pasti tidak akan ada tetangga yang mendengar teriakan nikmat Jenny. Hal itu justru semakin meningkatkan gairahku untuk menyetubuhinya. Baccarat
Kali ini ku masukan kedua jariku, perlahan ku mainkan lubang kenikmatan Jenny. Tentu saja dia semakin menggelinjang dan menikmati perlakuanku. Jenny pun tidak dapat menahan lagi, dia orgasme dan mengeluarkan cairan kenikmatan dari dalam memeknya.
“Argghh ohhhhhhh, Rahmattt saya keluarrrrr…..” Teriaknya sambil menarik rambutku.
Ku biarkan cairannya yang berwarna putih bening mengalir keluar dari dalam memeknya, lalu ku hisap dan ku jilat habis, hanya menyisakan kenikmatan disekujur tubuh Jenny. Aduq
Saya pun bangkit dan mendekap tubuhnya yang hangat. Jenny mengulurkan tangannya ke dalam saku piyamanya. Ternyata Jenny menyiapkan kondom untuk pertempurannya denganku. Tidak dapat kulihat jelas kondom berwarna hitam tersebut karena lampu kamar yang mati, hanya diterangi temaram lampu meja berwarna kuning.
“Sini, kupakaikan dulu…” Pinta Jenny, saya pun menggeser pinggulku agar kontolku mendekat ke arahnya. Jenny memasangkan kondom di kontolku, lalu dia mengubah posisi diatasku. Digenggamnya lembut kontolku yang sudah tegang dari awal hisapan mulutnya tadi, diarahkannya ke lubang memeknya yang masih merekah merah.
Saya hanya dapat menyaksikan sambil berusaha membuka kancing piyama Jenny satu persatu, lalu ku buka bra berwarna hitam yang menutupi togenya. Samar terlihat putingnya berwarna pink yang menegang kencang dan membesar. Sicbo
Ku remas pelan togenya ketika kontolku merengsek masuk ke dalam memek Jenny. Terasa hangat, licin dan kuat menghisap kontolku. Begitu kontolku masuk seluruhnya, Jenny mendiamkannya sebentar agar memeknya terbiasa. komtolku memang terbilang besar dan panjang, Jenny pun merintih kecil ketika mendapatkan itu di dalam memeknya untuk pertama kali.
Selang beberapa detik, Jenny menggerakan pinggulnya ke depan dan belakang. Tangannya mencengkram perutku, kepalanya mengadah ke atas dengan mulut terbuka lebar seakan udara gak sanggup mengisi otaknya yang sekarang ini sedang diburu nafsu birahi. Poker
“Arrrgghhhh, enak banget sih kontol kamu, Rahmat. Suka bangetttt….” Desis Jenny ditengah goyangan pinggulnya.
Saya yang sibuk meremas togenya hanya dapat tersenyum sambil memilin kecil putingnya.
Jenny pun merubah goyangan pinggulnya, kali ini naik turun dengan frekuensi yang tidak terlalu cepat. Setiap hentakan yang mengantarkan kontolku ke ujung memeknya, menambah volume suara Jenny yang sedang dirundung nafsu.
“Arghhh, arghhhh ssssshhhhhhhh…..” Rintih Jenny.
Saya yang puas meremas togennya Jenny, memindahkan tanganku untuk meremas pantatnya yang kencang. Ku bantu mengangkat pantatnya agar genjotannya semakin cepat. Jenny mengerang kencang ketika mencapai puncak kenikmatan yang kedua kalinya.
“Arrrghh, Rahmattttttt saya keluarrrr Rahmaaaattt!!!” Crot crot crot. Memek Jenny terasa menjepit kontolku semakin kuat. Jenny tumbang diatas tubuhku. Saya pun mendekapnya dengan penuh kelembutan.
Perlahan saya bangkit masih dengan mendekap Jenny. Ku rubah posisi agar saya yang diatas tanpa mencabut kontolku dari dalam memeknya. Blackjack
Ku genjot lagi memek Jenny yang hangat, dengan tanganku yang meremas togenya gemas.
“Aarrgggh, Rahmattt. Kamu kuat banget sihhh….”
“Kamu juga kenapa enak banget sih?” balasku sambil mengusap perut dan pinggangnya. Jenny memalingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri.
BACA JUGA:
ENTOT BERGILR DENGAN TIGA REMAJA SMA
Hampir lima menit saya berada di posisi tersebut. Jenny mencapai klimaks untuk yang ketiga kalinya. Sedangkan saya? Saya pun bingung kenapa kontolku ini begitu kuat menggarap memek Jenny. Mungkin karena kemolekan tubuhnya yang membuatku bersemangat, atau kondom yang diberikan Jenny mengandung cairan pelumas yang membuatku dapat kuat bertahan selama ini? Saya tidak tahu, dan tidak ingin memikirkannya, sekarang ini saya hanya ingin membuat Jenny lemas gak berdaya karena nikmat yang saya berikan.
Saya memberikan sedikit waktu untuk Jenny mengumpulkan nafas dan tenaganya setelah orgasmenya yang ketiga tersebut. Ku perhatikan sejenak wanita yang terbaring tanpa busana dibawah tubuhku ini. Entah mimpi apa saya semalam dapat menikmatinya, bahkan saya belum pernah memiliki pacar secantik Jenny. Dia sendiri wanita cantik, pintar dan kaya raya yang selevel dengan putri bossku. Dapat dibilang, dia termasuk wanita yang awalnya saya kira tidak akan pernah dapat saya tiduri. Bandar Poker
Saya meminta Jenny untuk berdiri, ku tarik tangannya perlahan, mengarahkannya ke luar kamar. Saya menuju sofa di ruang TV rumahnya. Sofa empuk berbalut kulit coklat dengan ukuran yang cukup besar untuk permainan liar kita berdua.
Saya duduk dan mengisyaratkan Jenny untuk duduk di atasku. Kali ini posisinya memunggungi diriku. Saya begitu menyukai posisi tersebut karena dapat dengan leluasa meremas pantatnya dan menyaksikan bagaimana kontolku terlahap memeknya dengan rakus.
Dengan tenaga yang tersisa, Jenny menggenjot kontolku sekali lagi. Tubuhnya terlihat sangat indah ketika menyatu dengan tubuhku. Ringkuhan tubuh Jenny ketika menahan kenikmatan membuatku gairahku gak kunjung padam. Roulette
“Rahmatttt, enak bangetttt. Kamu kok kuat bangettt… Ohhh ssshhhhh gak keluar keluar sshhhhhh dari tadiiii…” Racau Jenny.
Saya pun membiarkan Jenny mempermainkan kontolku di dalam memeknya. Terasa kedutan kencang di dalam memeknya yang menambah kenikmatan di kontolku.
“Urrghhh, Rahmatttt.” Desis Jenny.
Semakin lama, kontolku terasa semakin sesak karena dorongan peju yang sudah tidak sabar untuk keluar bebas. Ku pegangi pantat Jenny dan ku kendalikan genjotannya agar semakin cepat.
Hisapan kuat memeknya membuatku gak kuasa menahan lebih lama.
“Saya mau keluar, Jennn.” Ucapku berbisik pelan.
Dan benar saja, beberapa detik kemudian kontolku memuntahkan peju berkali-kali. Membuatku lemas gak berdaya ketika itu juga.
“Arrggghhh, jennnn!!!” Teriakku ketika orgasme sambil menarik tubuhnya dan meremas togenya. Rupanya Jenny pun orgasme, empat kali dia mencapai puncak, ku yakin sudah gak berdaya lagi tubuhnya. Situs Judi Online
Jenny pun menjatuhkan dirinya ke sampingku. Ku lihat kondom yang menancap di kontolku sedikit menggembung karena banyaknya peju yang keluar. Dengan perlahan ku tarik kondom agar tidak ada cairan kenikmatanku yang tumpah.
“Kamu gila…” Bisik Jenny. Kepalanya menghadap ke jendela, matanya terpejam, namun kata-kata tersebut tidak dapat dia tahan untuk tidak diutarakan. Domino99
“Baru kali ini saya main selama ini, dan seenak ini. Ganti ganti gaya pula. OK banget lah kamu…” Puji Jenny lagi. Saya hanya menoleh sebentar dan tersenyum.
Ku angkat tubuh Jenny yang lemas gak berdaya itu ke kamar ku lagi. Ku baringkan dan ku selimuti, lalu saya ikut berbaring di sampingnya.
Hari sudah terang karena matahari yang terjaga dari tidur lelapnya. Kali ini giliran kami beristirahat sambil menikmati sisa sisa kenikmatan duniawi yang baru saja kami dapatkan bertubi-tubi. Ku dekap tubuh Jenny, ku kecup lehernya dari belakang. akhirnya kami pun tidur terlelap. Website Judi Terpecaya
Cerita Porno, Cerita Seks, Cerita Panas, cerita bokep, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Nakal, Cerita Mesum, Cerita Memek Becek, Cerita Toket Gede, Cerita Horni, Cerita Sex ABG, Cerita Threesome, Cerita Selingkuh, Cerita perawan, Cerita Sex Sedarah, Cerita Tante girang, Cerita pemerkosaan, nonton video download bokep indonesia gratis, photo bokep, foto bugil, dunia bokep, bokep jilbab, situs film bokep Streaming, bokep blogspot anak smu,
SEASONBET777
BalasHapus_________________________________________________________
Agen Judi Online
Daftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
SEASONBET77
SEASONBET777
Prediksi Swansea vs Arsenal 31 Januari 2018