Breaking

Rabu, 15 November 2017

Cerita Ngemuk Toket Memek Montok Anak Kos


Cerita Ngemuk Toket Memek Montok Anak Kos
Cerita Ngemuk Toket Memek Montok Anak Kos
JilatBasah - Saya Yono mahasiswa di Kampus X di jogja, berasal dari keluarga sederhana di kota di luar jogja. Di jogja ini saya tinggal ngekos di sebuah dusun dekat dengan kampus dan rata-rata rumah disini memang dijadikan kos-kosan, baik untuk putri maupun putra. Kosanku berada didaerah bagian belakang dusun dan dibagian depanku ada kos putra, disamping ada kos putri, dan di belakang ada kos putri yang dihuni 7 orang. Yang akan saya ceritakan disini adalah pengalamanku dengan penghuni kos putri yang berada di belakang kosku.

Singkat cerita saya dan penghuni kos putra yang lainnya memang sudah kenal dan lumayan akrab dengan penghuni kos putri belakang, jadi kalo ada yang perlu bantuan tinggal bilang saja. saya sering sekali main ke kosan putri itu untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja diruang tamunya, itupun kalau dikosanku lagi sepi, maklum saja saya sendiri yang angkatan tua yang nyaris gak ada kerjaan, sedangkan yang lainnya masih sibuk dengan kuliah dan kegiatan-kegiatan lainnya. Saking seringnya saya main ke kosan belakang, ketujuh cewek penghuninya sudah sangat terbiasa dengan kehadiranku disana, dan ada satu orang cewek bernama Tina, tingginya sekitar 165cm, beratnya sekitar 50kg, kulitnya kuning, ukuran Branya mungkin cuma 34A, pernah sehabis mandi masih dengan balutan handuk sejengkal diatas lutut dia lewat didepanku dengan santainya. saya yang masih sangat normal sebagai lelaki sempat melongo melihat pahanya yang mulus ternyata, dan dia cuek aja tampaknya. 

Sampai suatu hari, sewaktu liburan UAS sekitar menjelang sore saat saya datang ke kosan belakang seperti biasa, disana hanya ada Tina sendiri, dia memakai daster bunga-bunga tipis selutut, dia sedang didepan komputer dikamarnya yang terbuka pintunya, kupikir dia lagi mengerjakan tugas
“lagi ngapain, An? Yang laen kemana?” tanyaku didepan pintu, “eh Bang Yono, lagi suntuk nih, lagi ngegame aja, yang laen kan mudik Bang, trus Mbak rina kan KKN pulangnya malem terus” jawabnya sambil masih memainkan mousenya 
“masuk Bang”. 

saya pun masuk dan duduk di karpetnya 
“ emang kamu ga mudik juga Tin?”
“saya kan ngambil SP Bang, males klo harus ngulang reguler” jawabnya. 
“lagi ngegame apa sih?” tanyaku lagi
“ini nih maen monopoly, abis yang ada cuma ini” sambil merubah posisi kakinya bersila dan sempat memperlihatkan pahanya, sayapun melongo lagi di sajikan pahanya itu, sampai akhirnya dia sadar dan sambil menutup pahanya dia bilang 
“hayo ngliatin apa?”
“eh ngga, Tidak liat apa-apa” jawabku gelagapan
“hayooo ngaku, pasti nafsu ya, dasar cowo” dia bilang
“yeee jangan cowo aja donk yang salah, yang bikin nafsu kan cewe” kataku membela diri 
“wuuu ngeles aja” dia bilang sambil melanjutkan gamenya tadi, “eh Bang punya film Tidak? BT nih”
“film apa ya? Yang di tempatku kan dah di tonton semuanya” jawabku
“yaaah apa aja deeeh” dia memohon
“apa dong, ya emang udah Tidak ada lagi, ada juga bokep tuh klo mau”
“mau dong Bang mau” dia bilang
saya kaget mendengar itu langsung bilang 
“beneran nih, nanti kepengen repot lagi”
“udah sana ambilin, saya iseng ni Bang”
“tapi nontonnya bareng ya” kubilang
“iihh Tidak mau ah, nanti malah Bang Yono pengen, bisa diperkosa saya”
“Tidak bakalan atuh sampe kaya gitu, mau diambilin Tidak niy? Tapi nonton bareng ya”
“iya deh, ambil sana” pintanya.


Secepatnya saya lari ke kos lalu mengcopy bokep yang ada di komputer dikamarku, saya copy yang bagus-bagus saja, kemudian setelah selesai saya langsung berlari ke kamar Tina dan menyerahkannya. Tina pun langsung mengcopy yang ada di flashdiskku. 

Kamipun menontonnya, saya duduk berada disebelah kirinya, dan dia duduk sambil memegang bantal. Kami tak ada bicara saat film itu dimulai. Baru beberapa menit menonton, saya mulai horny karena baru kali ini saya nonton bokep sama cewek yang bukan pacarku berdua saja, kontan saja sayapun agak-agak salah tingkah berganti-ganti posisi duduk demi menutupi penisku yang sudah berdiri tegang. Tak berapa lama sepertinya diapun mulai merasakan hal yang sama, nafasnya mulai tak teratur dan agak berat seperti ada yang ditahan, duduknya pun mulai berganti posisi dan sekarang bersila sambil memeluk bantalnya itu. Seandainya saya yang jadi bantalnya, hmmmmm. Akhirnya saya memberanikan diri bertanya
“kenapa, Tin? hayoo”
“apaan sih, Tidak kenapa-napa ko, Bang tuh yang kenapa dari tadi gerak-gerak terus?” dia merengut
“ yahhh, namanya juga nonton bokep Tin, nontonnya sama cewek manis berdua aja lagi” kubilang
“emangnya kenapa klo nonton ma cewek berdua aja”, sepertinya dia memancingku
nekad saja saya bilang 
“ya, jadi kepengen lah jadinya”
“tuuh kan bener yang saya bilang tadi” Dia melanjutkan 
“ Bang Yono suka ya begituan?”
dan saya jawab asal 
“ya sukalah, enak sih” 
“lah kamu sendiri suka nonton bokep ya? Dah dari kapan? Jangan-jangan kamu juga udah lagi?” langsung saya cecar saja sekalian
“iihhh, apaan sih” dia bilang,
“udahhh ngaku ajah, udah pernah kan?kalo udah juga Tidak papa, rahasia aman kok, hehe” saya cecar terus
“mmmm tau ah” dia malu tampaknya, kemudian dia mengalihkan dan bertanya 
“Bang Yono klo begituan suka jilatin kaya gitu Bang” sambil menunjuk adegan cowok lagi jilatin memek cewek
“iya, suka, di oral juga suka, kenapa? Pengen ya hehehe”
“ihhhh orang cuma nanya” jawabnya malu-malu
“kamu emangnya belom pernah di oral kaya gitu Tin?”
“belom lah,saya sebenernya pernah ML 2 kali, tp cowokku Tidak pernah tuh ngejilatin ‘itu’ku, saya terus yang disuruh isepin ‘anu’nya “ akhirnya dia ngaku juga
“ wahh keenakan cowokmu donk, diisep terus penisnya ma kamu, dah jago dunk, jadi pengen, hehe”
“wuuu sana ma pacarmu sana” katanya
“pacarku kan jauh Tin” jawabku. 

saya langsung bergeser merapatkan diri disamping dia
“ Din, mau saya jilatin memeknya Tidak?” saya langsung aja abis udah Tidak tahan. Dia diam saja, saya cium pipinya diapun menghadapkan mukanya kearahku, saya dekatkan bibirku ke bibirnya dan kamipun berciuman dengan sangat bernafsu. Tangan kiriku mulai meraba toketnya, diapun melenguh “mmmh” sambil tetap berciuman. 

“Tin, udah lama saya pingin ngerasain ngentot sama kamu” kataku
“saya juga Bang, saya kan sering mancing Bang Yono, tapi Bang kayanya Tidak ngerasa” dia bilang
“ihh pake mancing-mancing segala, kan tinggal ajak aja saya pasti mau” 
“yeee masa saya yang ajak” katanya manja sambil menggelayutkan tangannya dileherku
“berarti boleh dong memeknya saya jilat” sambil kuturunkan tanganku ke memeknya yang masih terbalut dasternya
“lom diijinin aja tangannya udah megang memekku nih” sambil tersenyum kemudian menciumiku.

saya langsung melumat bibirnya sambil mengangkat dasternya hingga tanganku dan memeknya hanya dibatasi CD tipis saja. Tina sudah mulai memasukkan tangannya kedalam celana(saat itu saya hanya menggunakan celana boxer) dan CD ku sampai menyentuh penisku dan kemudian mengelusnya lembut
“mmmhhh Tina sayang”
saya membuka kaosku lalu melepaskan dasternya sekalian hingga tersisa CD dan bra nya saja.


“kamu seksi Tin”
“Bang Yono juga penisnya gede, Tina suka banget, Tina isep ya?”
“iya An, saya juga Tidak sabar pingin memek km”
sayapun berdiri, Tina memelorotkan celana sekaligus CDku sampai penisku seperti melompat kedepan mukanya saking tegangnya, Tina sedikit kaget saat melihat penisku yang memiliki panjang sekitar 17cm
“Bang, gede ih, pacarku Tidak segede ini penisnya”
Saat dia sudah membuka mulutnya ingin melahap penisku, saya langsung menariknya hingga berdiri
“sebentar sayang, dah Tidak sabaran pengen isep ya?”
Tina mengangguk manyun
“kita 69 yuk sayang”
saya membuka tali bra nya dan lalu cdnya kuturunkan, terlihat bersih memeknya tanpa jembut.
“memek kamu bersih sayang”
“baru kemaren saya cukur Bang, abis suka gatel kalo ada bulunya, Bang suka ngga?”
“suka banget sayang” sambil kuciumi memeknya.

Tina naik ke kasurnya dengan posisi telentang mengundangku, sayapun naik dan memposisikan penisku berhadapan dengan mukanya lalu mukaku didepan memeknya.
saya mulai menjilati memeknya dengan lembut , Tina tanpa ragu memasukkan penisku ke mulutnya dan mengocoknya perlahan
“oughhh, mmmhhh Tina sayang” memek Tina terasa sangat legit saya menjilati klitorisnya yang kemerahan
“hmpffhhh….mmmpphhh” Tina melenguh
Sekitar 5 menit kami di posisi ini, kami sudah sama-sama tidak tahan, saya mengubah posisiku berada di atas tubuh telentang Tina dan mengarahkan penisku ke memeknya. Memeknya sudah agak basah setelah oral tadi, saya menggesek-gesekkan penisku sesaat
“ohhhh, masukin Bangku sayang, Tina Tidak tahan lagi mmmmhhh”
saya senang mendengarnya memohon minta di ngentot. saya menekankan penisku perlahan, baru kepalanya yang masuk, agak sulit, saya hentakkan sedikit, Tina menggigit bibirnya, dan akhirnya penisku berhasil memasuki lubang senggamanya, sempit dan seret rasanya membuatku merasakan kenikmatan saat saya awal bercinta dengan pacarku, namun ini terasa lebih mungkin karena lebih menantang. saya memompa memeknya perlahan-lahan, Tina mengikuti gerakanku dengan menggerakkan pinggulnya mengarahkan memeknya. saya genjot terus sambil kupeluk Tina dan menciumi bibirnya yang merah basah.

“mmh. Hmmpppf….sayang enak banget sayang, memek kamu sempit banget, penisku kaya dipijet-pijet” 
“ he emh Bang, oughhh terus Bang, masukin terus Bang, biar Tina jepit penisnya, ahhhhh” bicaranya terengah-engah
saya menggenjot terus sampai akhirnya penisku amblas didalam memeknya. saya semakin cepat memompa liang senggamanya.

“ahhh,,ohhhh, Bangku,,,ohh,,ngentot saya ohh..enak banget Bang sayang, Tina pingin oohhhhh dingentot Bang terus, ayo ooougghhh” Tina sudah tak karuan omongannya saking menikmatinya.
15 menitan kami bercinta dalam posisi tersebut dan saya memintanya nungging untuk posisi doggy , Tina menurut saja, saya masukkan penisku kememeknya lagi dan sekarang sudah agak lancar walaupun masih terasa sempitnya seperti memeras dan menyedot penisku masuk. saya memegang pantatnya yang mulus bersih sambil saya pompa tak terlalu cepat, Tinapun memajumundurkan memeknya hingga seperti akan menelan penisku seluruhnya dan sangat nikmat rasanya.

saya mempercepat genjotanku di memeknya, Tina sedikit berteriak kenikmatan
“auhh Bang,, mmmhh terus Bang, enak ahhh…penis Bang…oohhh sayang”
Nafasku semakin memburu dan bernafsu mendengar ocehannya itu membuat genjotanku menjadi sangat cepat
“sayang, saya kluarin dimana sayang…ah ah oughh”
“didalem…argh aja sayang auuhhh Tidak papa, Tina juga mau keluar mmmhhh”
Genjotanku cepat sekali karena spermaku sudah tak tertahankan lagi mau keluar.
“arrrgghhh saya keluar sayanggg”
Dan saat itu juga tubuh Tina mengejang orgasme
“ahhhhhhh, saya juga ssssshh Bang”
saya muntahkan spermaku dalam lubang memek Tina, saya memutar tubuh Tina dengan penis masih tertancap di memeknya,saya memeluk dan menciumnya
“kamu hebat sayang, memek kamu hebat jepitannya”
“Bang Yono juga”
Dia mengajakku ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh kami, dengan masih telanjang kami keluar kamar dan menuju kamar mandi. saya membersihkan seluruh tubuhnya dengan perasaan sayang yang luar biasa, dan diapun melakukan hal yang sama kepadaku.
Setelah selesai membersihkan tubuh kami, kami kembali kekamarnya dan memakai kembali pakaian kami,saat itu dia bilang kepadaku
“makasih ya Bang, udah ngasih kepuasan buat saya, enak banget ngentot sama kamu Bang”
“sama-sama sayang, besok-besok lagi ya?”
“siap Bang. Muachh” jawabnya sambil menciumku
sayapun kembali ke kosku dengan hati sangat senang dan saat ada kesempatan berdua kamipun melakukannya lagi. Atau saat sama-sama tidak tahan kami janjian ke hotel untuk memuaskan nafsu kami.

#CERITA PANAS#CERITA NGEWE#CERITA NGESEKS#CERITA NGENTOT#CERITA DEWASA#CERITA BOKEP#

1 komentar: